Jokowi Pamer Inflasi RI di Kisaran 2%-3%, Ada Negara Lain yang Tembus 200%

Rahayu Subekti
16 Agustus 2024, 12:00
Jokowi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd/tom.
Presiden Joko Widodo dengan mengenakan baju adat Betawi tiba untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD tahun 2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dalam pidatonya, Jokowi pamer laju inflasi Indonesia masih terkendali dalam target.

Inflasi terkendali dalam kisaran 2%-3% saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%,” ujar Jokowi di Gedung Nusantara, Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Selain itu, ekonomi Indonesia tumbuh dengan positif walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. “Alhamdulillah, Indonesia menjadi sedikit negara yang pulih lebih cepat dan terus tumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga pada kisaran 5%,” kata Jokowi.

Jokowi bahkan mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Maluku mampu tumbuh di atas 6% serta Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%.

Dia juga mengklaim, selama masa pemerintahannya, angka kemiskinan ekstrem mampu turun dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% pada 2024. Angka stunting juga mampu berkurang dari sebelumnya 37,2% menjadi 21,5% pada 2023.

Selain itu, tingkat pengangguran di Indonesia juga mampu diredam. “Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% pada 2024,” ujar Jokowi.

Membiayai Pelayanan Kesehatan

Jokowi menilai upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Anggaran Kartu Indonesia Sehat sebesar Rp 361 triliun telah digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan kepada lebih dari 92 juta peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) per tahun.

“Layanan ini mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Jokowi.

Pemerintah juga mengalokasikan Rp 60,3 triliun untuk program prakerja selama lima tahun untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi bagian pembangunan yang dicita-citakan Indonesia.

“Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama,” ujar Jokowi.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...