Jokowi Klaim Biaya Logistik RI Turun Jadi 14% Selama Kepemimpinannya

Rahayu Subekti
16 Agustus 2024, 12:45
jokowi, biaya logistik, sidang tahunan, sidang tahunan mpr/dpr
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/tom.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato terkait Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan yang sudah ia lakukan selama 10 tahun terakhir berhasil menurunkan biaya logistik Indonesia. Model pembangunan Indonesiasentris, yaitu membangun dari pinggiran, desa, dan daerah terluar, menjadi fondasi menuju peradaban baru. 

“Dengan pembangunan itu, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24% menjadi 14% pada 2023,” kata Jokowi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR 2024 di Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Sebagai informasi, ongkos logistik Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asia. Mahalnya biaya logistik terutama terjadi di bagian timur. Hal ini disebabkan tidak meratanya pembangunan infrastruktur di beberapa daerah.

Dalam pidato tersebut Jokowi juga mengatakan telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, dan 2.700 kilometer jalan tol baru. Selain itu, pemerintah selama 10 tahun terakhir juga mengerjakan 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Dengan pembangunan yang dilakukan, ia menyebut Indonesia mampu meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada 2024. “Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan Indonesia cukup tangguh sebagai bangsa. Hal itu terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam menghadapi perubahan iklim dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas. 

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...