Kementerian Pertahanan dan Polri Terima Anggaran Terbesar di RAPBN 2025
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kepolisan Republik Indonesia (Polri) mendapatkan alokasi anggaran belanja tertinggi kementerian dan lembaga pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
"Total belanja Kementerian dan Lembaga dalam RAPBN 2025 direncanakan sebesar Rp 976,7 triliun," dikutip dari Buku Nota Keuangan RAPBN 2025, Jumat (16/8).
Anggaran tersebut antara lain dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan minimum pelayanan pemerintahan termasuk tunjangan hari raya dan gaji ke-13. Selain itu, belanja kementerian dan lembaga termasuk pendanaan proyek multiyears, penguatan alat atama sistem senjata atau alat material khusus; dan melanjutkan kebijakan perlindungan sosial.
Kemenhan Tertinggi
Adapun Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran belanja 2025 tertinggi di antara semua kementerian dan lembaga, yaitu mencapai Rp 165,2 triliun. Meskipun demikian, anggaran tersebt lebih rendah dari perkiraan belanja anggaran tahun ini sebesar Rp 175,1 triliun.
Sementara Polri menempati posisi kedua sebesar Rp 126 triliun. Anggaran tersebut naik dibandingkan outlook belanja Polri tahun ini yang mencapai Rp 123,6 triliun.
Secara keseluruhan, anggaran Fungsi Pertahanan dalam RAPBN 2025 direncanakan sebesar Rp 164,9 triliun miliar, turun 5,7% dari sebelumnya Rp 174,9 triliun. Anggaran Pertahanan terus turun sejak 2022, seperti tertera dalam grafik.
Beberapa output Fungsi Pertahanan pada anggaran 2025, antara lain pengadaan alutsista; pemeliharaan/perawatan/ peningkatan alutsista; pembangunan rumah dinas prajurit; dan pembangunan/ pengadaan sarana prasarana pertahanan.
Lain halnya dengan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat mengalami penurunan anggaran yang signifikan menjadi Rp 75,6 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 164,6 triliun. Secara keseluruhan, Jokowi menurunkan anggaran infrastruktur pada RAPBN 2025 menjadi Rp 400,3 triliun dari sebelumnya Rp 422,7 triliun.