Nilai Tukar Rupiah Diramal Rp 16.100 per Dolar AS Tahun Depan

Rahayu Subekti
16 Agustus 2024, 19:37
rupiah 2025, jokowi,
Fauza Syahputra|Katadata
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan pada posisi Rp.16.450 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu pagi (26/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah diperkirakan Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat atau AS dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pidato di sidang paripurna DPR hari ini.

Suku bunga Surat Berharga Negara alias SBN tenor 10 tahun ditetapkan 7,1% tahun depan. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia alias ICP US$ 82 per barel. 

“Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia,” kata Jokowi di Gedung DPR, Jumat (16/8). 

Target nilai tukar rupiah pada era pemerintahan Prabowo Subianto tersebut lebih tinggi dibandingkan sasaran Bank Indonesia atau BI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan rata-rata nilai tukar rupiah Rp 15.300 sampai Rp 15.700 per dolar AS.

“Kondisi ekonomi global yang serba tidak menentu, banyak dinamika dan tantangan, tentu saja akan berdampak kepada ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun-tahun ke depan," kata Perry di Jakarta, Rabu (5/6).

Hal tersebut disampaikan oleh Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR tentang pembahasan asumsi dasar dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN 2025. Asumsi makro 2025 ini mempertimbangkan lima risiko utama yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, nilai tukar rupiah dan inflasi dalam negeri.

Risiko yang dimaksud di antaranya:

  1. Pertumbuhan ekonomi global yang melambat
  2. Harga komoditas yang bergejolak
  3. Suku bunga acuan AS Fed Funds Rate (FFR) yang bertahan di level tinggi untuk waktu yang lama (higher for longer)
  4. Dolar AS yang masih kuat
  5. Inflasi global yang turun sangat lambat

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...