Penurunan Harga Ayam, Telur dan Tomat Sumbang Deflasi pada Agustus 2024

Rahayu Subekti
2 September 2024, 12:13
Deflasi
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.
Petugas melayani warga yang membeli telur pada Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) di Lapangan Bangetayu, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024). Pasar murah yang digelar secara rutin oleh Pemerintah Kota Semarang bersama Bulog setempat tersebut menjual berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan pasokan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia kembali mencatatkan deflasi atau penurunan harga barang dan jasa dalam empat bulan beruntun pada tahun ini. Tren deflasi terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,03% secara bulanan atau penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,09% pada Juli menjadi 106,06% pada Agustus 2024. Deflasi kali ini disumbang oleh penurunan harga bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, bahwa laju deflasi kembali terjadi pada periode Agustus 2024. “Deflasi Agustus 2024 lebih rendah dibandingkan Juli 2024 dan merupakan deflasi keempat pada tahun ini,” kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9).

Dia menjelaskan penyebab utama deflasi bulanan pada Agustus 2024 karena dalam lima tahun terakhir terjadi tren deflasi setiap bulan tersebut, kecuali pada 2021.

“Deflasi di setiap Agustus dalam lima tahun terakhir umumnya disumbang oleh penurunan harga komoditas bergejolak,” ujar Pudji.

Kelompok makanan dan minuman serta tembakau menjadi kelompok utama penyumbang deflasi pada Agustus 2020 sampai 2024. Kelompok ini mengalami deflasi berturut selama lima bulan terakhir pada tahun ini.

Komoditas Penyumbang Deflasi

Dia mengungkapkan, komoditas utama penyumbang deflasi pada Agustus 2024 adalah bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras. Masing-masing komoditas tersebut memiliki andil deflasi sebesar 0,08%, 0,03%, 0,03%, dan 0,02%.

Secara historis, BPS mencatat komoditas bawang merah dan daging ayam ras mengalami deflasi setiap Agustus dalam tiga periode terakhir. Komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras menunjukkan tren deflasi sejak Juni 2024.

Sedangkan komoditas tomat menunjukan tren deflasi sejak Mei 2024. “Untuk komoditas hortikultura, penurunan harga yang terjadi umumnya disebabkan pasokan berlimpah,” ujar Pudji.

BPS juga mencatat deflasi secara tahunan mencapai 2,12% pada Agustus 2024. Sementara secara tahun kalender pada Januari-Agustus 2024 terjadi inflasi sebesar 0,87%.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...