BI: Diskon HUT RI hingga Rekreasi Topang Penjualan Eceran pada Agustus 2024

Rahayu Subekti
10 September 2024, 15:31
Penjualan Eceran
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat.
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei penjualan eceran Agustus 2024. Berdasarkan survei tersebut, penjualan eceran pada Agustus 2024 diperkirakan meningkat.

Hal ini didorong oleh peningkatan kunjungan rekreasi, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga adanya potongan harga atau diskon pada hari ulang tahun (HUT) Indonesia.

“Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil atau IPR Agustus 2024 yang diperkirakan mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% secara tahunan,” kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulis, Selasa (10/9).

Dia menjelaskan, peningkatan penjualan eceran tersebut didorong oleh mayoritas tertinggi pada kelompok barang budaya dan kunjungan rekreasi yang tumbuh 2,8% secara tahunan (yoy). Diikuti bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang yang masing-masing tumbuh 4,4% yoy dan 5,9% yoy.

Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6% setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2%. Peningkatan penjualan eceran diperkirakan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau,peralatan informasi dan komunikasi, serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

“Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan saat acara HUT Indonesia, didukung penerapan strategi potongan harga oleh retailer,” ujar Erwin.

Didorong Kelompok Makanan dan Minuman

Pada Juli 2024, IPR secara tahunan juga mengalami peningkatan. Erwin menyebut nilai IPR mencapai 212,4 atau tumbuh sebesar 4,5% secara tahunan pada Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Peningkatan IPR didorong oleh kelompok makanan, minuman, tembakau serta subkelompok sandang, Sementara penjualan kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor yang tercatat tetap tumbuh.

Sedangkan penjualan eceran secara bulanan mengalami penurunan sebesar 7,2% yang disebabkan oleh normalisasi permintaan setelah hari libur iduladha pada Juli 2024. 

Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam yaitu subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, sementara kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh meski melambat.

Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7.

"Nilai ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis tiga tahun terakhir,” ujar Erwin.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...