Investor Was-was Data Inflasi Amerika, Pergerakan Rupiah Diperkirakan Stagnan

Rahayu Subekti
11 September 2024, 09:48
rupiah, dolar amerika,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Button AI Summarize

Sejumlah analis memproyeksikan rupiah hari ini bergerak stagnan atau tidak jauh dibandingkan penutupan kemarin Rp 15.455 per dolar Amerika. Hal ini karena investor mewaspadai data inflasi Amerika.

“Rupiah diperkirakan cenderung datar dan berkonsolidasi. Investor akan menunggu dan melihat alias wait and see menantikan data inflasi AS malam ini,” kata peneliti komoditas dan mata uang Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Rabu (11/9). 

Lukman memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 15.400 hingga Rp 15.500 per dolar Amerika pada hari ini. 

Berdasarkan data Bloomberg Rabu pagi (11/9) pukul 09.12 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.437 per dolar AS atau turun 0,12% dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya. 

Sementara itu, peneliti pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah di bawah kisaran Rp 15.500 per dolar Amerika hari ini. “Konsolidasi masih berlanjut menjelang data penting ekonomi AS yang akan dirilis malam ini yaitu data indikator inflasi Agustus,” ujar Ariston. 

Ariston menjelaskan, data tersebut sangat ditunggu pasar untuk menentukan peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika, The Fed. Data inflasi AS yang dirilis pekan ini merupakan data inflasi terakhir sebelum pengumuman kebijakan moneter oleh The Fed pada pekan depan.

“Peluang pergerakan rupiah versus dolar AS hari ini di kisaran Rp 15.400 hingga Rp 15.500 per dolar AS,” kata Ariston. 

Di sisi lain, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana memperkirakan rupiah bisa menguat kembali hari ini. Hal ini karena adanya penurunan risiko inflasi seiring penurunan harga energi, khususnya minyak yang turun tajam semalam. 

Fikri juga juga memperkirakan inflasi Amerika Agustus turun ke level 2,6% secara tahunan. “Semoga rupiah terapresiasi ke level Rp 15.350 hingga Rp 15.550 per dolar Amerika,” ujar Fikri. 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...