Tim Prabowo Beri Sinyal Bakal Rombak APBN 2025 Untuk Makan Bergizi Gratis

Ferrika Lukmana Sari
9 Oktober 2024, 17:22
makan bergizi gratis
ANTARA FOTO/Maulana Surya/tom.
Siswa SDN Kleco Solo menyantap makanan bergizi gratis saat kegiatan mitigasi operasional dan uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024). Program mitigasi operasional dan uji coba makan bergizi gratis di Jawa Tengah dilaksanakan di empat daerah yakni Kota Solo, Kota Salatiga, Kota Tegal, dan Kabupaten Kudus.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Tim ekonomi presiden terpilih Prabowo Subianto memberi sinyal bahwa pemerintahan Prabowo bakal merombak Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program makan bergizi gratis.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan, bahwa ada potensi penyesuaian anggaran makan bergizi gratis.

Sejauh ini, anggaran makan bergizi gratis yang disepakati sebesar Rp 71 triliun pada 2025. Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, balita serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

Namun, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut program ini akan mengalokasikan anggaran Rp 800 miliar per hari, yang artinya ada kemungkinan anggaran yang dibutuhkan melampaui Rp 71 triliun.

"Sementara kita tetap dengan Rp 71 triliun. Tapi, Pak Prabowo kan diberi kebebasan untuk melakukan APBN Perubahan. Setelah kita tahu, postur yang lebih rinci nanti di 2025, kita lakukan perubahan disesuaikan dengan situasi yang ada," kata Drajad usai acara Katadata bertajuk Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu (9/10).

Menurut Dradjat, penyesuaian anggaran makan bergizi gratis akan melihat perkembangan pendapatan negara. Bila pendapatan negara meningkat, ada kemungkinan anggaran makan bergizi gratis juga naik.

Perlu Anggaran Rp 400 Triliun

Namun, rincian anggaran yang digunakan untuk program makan bergizi gratis sampai saat ini tetap mengacu pada keputusan Badan Gizi Nasional.

Ke depan, Badan Gizi Nasional akan menerima total anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 400 triliun. Dari situ, pengeluaran untuk sumber daya manusia (SDM) mencapai Rp 1,2 triliun per hari.

"Dari jumlah tersebut, 75% atau sekitar Rp 800 miliar per hari akan digunakan untuk makan bergizi," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).

Anggaran Rp 800 miliar akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produk pertanian, yang diharapkan dapat memacu pergerakan ekonomi dan peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.

Dalam implementasinya, Badan Gizi Nasional juga akan melibatkan koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna mendukung perekonomian lokal.

Rencananya, program ini dijalankan pada Januari 2025. Namun, pada November 2024, Badan Gizi Nasional akan kembali menggelar uji coba program makan bergizi gratis dengan jangkauan daerah yang lebih luas.

Penentuan sasaran peserta uji coba akan ditentukan melalui pihak sekolah terlebih dahulu, sambil Badan Gizi Nasional mendata jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah guna memperoleh data riil.

Dadan memastikan program makan bergizi gratis akan dilakukan secara terpusat dan terkendali. Dana yang diterima dari negara akan langsung disalurkan ke satuan pelayanan yang mengimplementasikan program ini.

Reporter: Antara

Liputan khusus Arah Pemerintahan Baru ini didukung oleh:

Logo-logo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...