Data Ekonomi AS dan Peluang Kemenangan Trump Bayangi Pelemahan Rupiah Hari Ini
Nilai tukar rupiah pada hari ini masih akan dibayangi oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS). Selain itu juga dipengaruhi kondisi politik AS menjelang pemilihan umum atau pemilu AS pada November 2024.
Analis komoditas dan mata uang, Lukman Leong, memperkirakan rupiah masih akan melemah pada hari ini. “perkiraan rupiah akan berkisar pada level Rp 15.575 hingga Rp 15.700 per dolar AS,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Jumat (25/10).
Lukman melihat pelemahan rupiah masih dipengaruhi oleh data ekonomi AS. Salah satunya data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang mengalami kenaikan menjadi 47,8 pada Oktober 2024. Sedangn data PMI manufaktur AS pada bulan sebelumnya mencapai 47,5.
Berdasarkan data Bloomberg Jumat pagi pukul 09.27 WIb, rupiah dibuka menguat pada level Rp 15.610 per dolar AS. Angka ini meningkat 26,00 poin atau 0,17% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Antisipasi Peluang Kemenangan Trump
Sementara itu, pengamat pasar uang, Ariston Tjendra juga memproyeksikan peluang pelemahan rupiah meski indeks dolar AS pada pagi ini bergerak lebih rendah dibandingkan pagi sebelumnya yaitu 104,05 versus 104,40.
“Sentimen penguat dolar AS juga masih berlangsung seperti peluang kemenangan Donald Trump dan ketegangan Timur Tengah,” kata Ariston.
Data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga menunjukkan lebih rendah dari perkiraan yaitu 227 ribu. Sehingga memberikan sinyal bahwa situasi ketenagakerjaan AS masih baik dan The Fed berpotensi tak memangkas suku bunga AS dengan agresif ke depannya.
“Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.650 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dolar AS pada hari ini,”ujar Ariston.