IMF Desak Negara-negara Global Perketat Kebijakan Fiskal Demi Cegah Krisis Utang

Rahayu Subekti
25 Oktober 2024, 12:57
utang
International Monetary Fund (IMF)
International Monetary Fund (IMF)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan adanya risiko kenaikan utang global. Direktur Departemen Urusan Fiskal IMF, Vitor Gaspar mengatakan jumlah utang publik global dan defisit saat ini sangat tinggi dan terus meningkat. 

“Jika terus berlanjut pada kecepatan saat ini, rasio utang global terhadap produk domestik bruto (PDB) akan mendekati 100% pada akhir dekade ini,” kata Gaspar dikutip dari laman resmi IMF, Jumat (25/10). 

Jika hal ini terus terjadi, maka rasio utang global terhadap PDB bisa melampaui puncak pandemi. Untuk itu, Gaspar meminta para pembuat kebijakan fiskal di setiap negara untuk berhati-hati dalam membuat keputusan karena risiko tingkat utang tinggi. 

“Menilai dan mengelola risiko utang publik merupakan tugas utama bagi para pembuat kebijakan,” ujar Gaspar. 

Gaspar memperkirakan utang publik yang saat ini bisa meningkat lebih cepat dibanding era prapandemi. Hal itu bisa terjadi di sepertiga negara di dunia dan tidak hanya terjadi Cina dan Amerika Serikat. 

Risiko itu juga bisa terajdi di negara-negara besar lainnya seperti Brasil, Prancis, Italia, Afrika Selatan, dan Inggris. Sehingga secara keseluruhan mewakili sekitar 70% dari PDB global. 

Memiliki Kerangka Kerja Utang Berisiko

Dia meminta para pembuat kebijakan fiskal memiliki kerangka kerja utang berisiko. Khususnya juga yang mencakup pertimbangan skenario paling buruk dari efek utang tersebut. 

“Kerangka kerja tersebut harus membantu para pembuat kebijakan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari hasil yang paling buruk,” ujar Gaspar.

Selain itu, ada keseimbangan yang cermat untuk menjaga utang tetap rendah terhadap pengeluaran yang diperlukan. Khususnya belanja untuk kebutuhan masyarakat, infrastruktur, dan prioritas sosial.

Dalam laporan October 2024 Fiscal Monitor, terdapat tiga pendorong utama risiko utang. Pertama, tekanan pengeluaran dari tren jangka panjang yang dangat menantang untuk kondisi politik di tingkat nasional, kontinental, dan global. Kedua yaitu bias optimistis dalam proyeksi utang dan ketiga, peningkatan ketidakpastian yang terkait dengan perkembangan ekonomi, keuangan, dan politik. 

IMF menyebut kunci dalam menghadapi masalah ini dengan mengendalikan utang dan terus melakukannya. “Dalam banyak kasus kami merekomendasikan penyesuaian fiskal dalam cukup lama secara bertahap,” kata Gaspar. 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...