Australia Dukung Program Konservasi Lingkungan di Papua Barat Daya
Pemerintah Australia melalui Platform Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia (Koneksi) mendorong adanya proyek penelitian untuk melindungi beberapa kawasan di wilayah Papua Barat Daya.
Proyek penelitian dengan tagline Konservasi Ridgde to Reef ini merupakan hasil kolaborasi antara World Resources Institute (WRI) Indonesia, University of Technology Sydney, The University of Queensland, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didukung oleh Koneksi untuk melindungi lingkungan.
Wakil Kepala Mission Australia, Gita Kamath menjelaskan tujuan penelitan tersebut mengeksplorasi cara terbaik untuk melindungi kawasan, dari pegunungan hingga laut, dan dapat mendukung inisiatif perubahan iklim yang lebih luas.
"Koneksi menyediakan ruang bagi para peneliti dari kedua negara untuk menghasilkan solusi inovatif dari berbagai sektor, termasuk perubahan iklim. Saya berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat positif bagi konservasi lingkungan dan perubahan iklim di Desa Malaumkarta dan Soatolo," ujar Gita dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10).
Gita mengatakan, Desa Malaumkarta, Sorong, Papua Barat Daya kaya akan keanekaragaman hayati, namun menghadapi tantangan akibat perubahan iklim, termasuk naiknya permukaan air laut, kerusakan terumbu karang, menurunnya populasi ikan, dan cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Menurut Gita, daerah ini menjadi salah satu lokasi penelitian karena fokus pada konservasi dan pembangunan berkelanjutan, yang dipimpin oleh masyarakat adat setempat, pemuda, dan kelompok perempuan.
Memastikan Proyek Iklim di Papua Lebih Inklusif
Melalui kerja sama sama dengan para pemangku kepentingan utama di tingkat lokal, regional, dan nasional, proyek ini merekomendasikan cara-cara untuk menciptakan sistem pembiayaan yang berkelanjutan dan struktur tata kelola yang terdesentralisasi untuk proyek-proyek iklim.
“Pendekatan ini memberi para pemangku kepentingan lebih banyak pengaruh dalam pengambilan keputusan dan membantu menyeimbangkan kekuasaan, memastikan proyek-proyek iklim di Papua Barat Daya lebih inklusif,” ujar Direktur Program Pangan, Tanah, dan Air di WRI Indonesia, Tomi Haryadi.
Haryadi menyebut, Konservasi Ridge to Reef merupakan studi komprehensif yang mengkaji kelayakan penerapan konservasi dari pegunungan hingga terumbu karang di Indonesia, dengan fokus pada pengelolaan hutan, daerah aliran sungai, dan hutan bakau, sekaligus mendorong kesetaraan gender, inklusi disabilitas, dan inklusi sosial di semua tingkatan.