IFG Labuan Bajo Marathon Sumbang Lebih dari Rp 21 Miliar untuk Ekonomi Daerah
Ajang lari IFG Labuan Bajo Marathon telah memberikan dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi, kegiatan lari maraton tahunan ini telah digelar hingga tiga kali.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, dampak ekonomi IFG Labuan Bajo Marathon mencapai lebih dari Rp 21 miliar untuk daerah. Hal ini berdasarkan riset independen bersama Universitas Indonesia (UI).
Karena para pelari cenderung tinggal lebih lama di Labuan Bajo, baik untuk mengikuti kegiatan lari maraton hingga berwisata. Alhasil, makin banyak pemasukan daerah yang diperoleh.
"Rata-rata pengeluaran peserta Rp 16 juta per orang, dan itu tidak termasuk pesawat. Dan yang menggembirakan, durasi tinggal 3 sampai 5 hari, di sini sayang jika tidak menikmati wisata juga," kata Hexana di Labuan Bajo, Jumat (8/11).
Selain itu, pelakasanaan IFG Labuan Bajo Marathon juga berdampak langsung terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal. Fila salah satunya.
Dia mendapatkan berkah berkat kegiatan lari maraton ini. Nasi bakar C'yen Food yang ia jual di dekat lokasi maraton, laris manis dibeli oleh para pelari dari berbagai daerah.
Fila menjual nasi bakar dengan isian ayam suwir, cumi, tuna dan udang yang dibanderol dengan harga Rp 20.000 per bungkus. Sedangkan nasi bakar komplit dijual dengan harga Rp 30 ribu per bungkus.
"Kita merasa terbantu dengan adanya acara ini, pemasukan juga ada peningkatan. Semoga tiap tahun depan UMKM selalu diundang untuk acara ini," ujar Fila.
Diikuti Lebih dari 2.500 Pelari
Ketua Pelaksana IFG Labuan Bajo Marathon, Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, lebih dari 2.500 pelari ikut ambil bagian dalam IFG Labuan Bajo Marathon 2024. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (9/11).
Selain dari Indonesia, para peserta yang mendaftar juga datang dari berbagai negara, mulai dari benua Asia, Eropa hingga Amerika.
“Sampai tadi sore sudah ada beberapa pelari dari luar negeri yang mengambil race pack collection antara lain dari Australia, Prancis, Italia, Malaysia, Belanda, Amerika, Kenya, Inggris, dan Bangladesh,” kata Sistha.
IFG Labuan Bajo Marathon 2024 juga melibatkan 700 tenaga lokal. Mereka ikut terlibat untuk menyukseskan penyelenggaraan ajang lari dengan kategori marathon, half marathon, 10K, 5K, dan kids sprint ini.