Profil Scott Bessent, Mantan Petinggi Soros Fund yang Kini Jadi Menkeu Trump

Rahayu Subekti
25 November 2024, 12:11
Trump
NPR
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencalonkan investor ternama Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS pada Jumat (22/11).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memilih miliarder hedge fund, Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS. Bessent dikenal sebagai sosok yang juga mendukung kebijakan Trump untuk lebih proteksionis dalam hal pengenaan tarif hingga pemotongan anggaran.

Dikutip dari Forbes, Senin (25/11), Bessent ternyata merupakan mantan kolega dari konglomerat yang juga merupakan investor ternama di AS yaitu George Soros. Soros sendiri merupakan salah satu orang yang mendukung Trump dari Partai Demokrat.

Bessent bekerja untuk Soros sejak 1991 hingga 2000 di Soros Fund Management. Dia sempat ditempatkan sebagai kepala alokasi di Eropa dan kembali lagi pada 2011 hingga 2015 sebagai Kepala Investasi Soros Fund Management.

Selanjutnya Bessent memulai karirnya sendiri di Key Square dengan nilai investasi hingga $US 2 miliar. Pria lulusan Universitas Yale pada 1984 itu mengelola aset di Key Square yang nilainya dilaporkan per Desember 2023 mencapai US$ 600 juta hingga akhir 2023.

Sebagai penasihat utama Trump dalam kebijakan ekonomi, Bessent menyumbangkan sekitar US$ 3 juta untuk Trump dalam periode pemilu AS tahun ini.

Mendukung Kebijakan Tarif Trump

Bessent juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ekonomi yang akan diambil Trump. “Trump sangat canggih dalam kebijakan ekonomi dibandingkan dengan Harris yang buta ekonomi,” kata Bessent dalam sebuah wawancara dengan Forbes pekan lalu.

Dalam kolom tulisan yang diterbitkan Fox News pada 15 November, Bessent memperjuangkan pengenaan tarif. Ia menyebut penerapan pajak impor yang kontroversial dalam kebijakan ekonomi Trump bisa menjadi alat negosiasi dengan mitra dagang AS.

Bessent bahkan menepis sejumlah kritik yang dilontarkan ekonom akibat dari kebijakan proteksionis Trump. Sebab, kebijakan itu dinilai dapat memicu inflasi. Ia yakin Departemen Keuangan AS akan memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari kebijakan tarif perdagangan.

Dalam editorial yang diterbitkan Journal pada 10 November 2024, Bessent menawarkan peta jalan untuk ekonomi AS. Dia ingin menghidupkan kembali mesin pertumbuhan Amerika, mengurangi tekanan inflasi, dan mengatasi beban utang selama empat tahun terakhir.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...