Data Klaim Pengangguran AS Naik, Rupiah Berpotensi Menguat Lagi Hari Ini

Rahayu Subekti
6 Desember 2024, 09:43
dolar AS, rupiah menguat, rupiah
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Ilustrasi. Rupiah menguat terhadap dolar AS pagi ini bersama sebagian mata uang Asia lainnya.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah menguat tipis 0,5 poin ke level 15.861,5 pada perdagangan pagi ini, Jumat (6/12). Sejumlah analis memperkirakan, rupiah berpotensi menguat seiring melemahnya dolar AS akibat data pengangguran AS yang meningkat. 

“Rupiah diperkirakan akan dibuka menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data klaim pengangguran AS yang lebih lemah dari perkiraan,” kata Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Jumat (6/12). 

Berdasarkan data yang sudah diterbitkan, jumlah klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat naik ke level tertinggi dalam sebulan. Kenaikan ini terjadi selama sepekan saat liburan Thanksgiving.

Klaim pengangguran AS meningkat dari 9.000 menjadi 224 ribu klaim. Angka ini berada di bawah perkiraan yang diprediksi hanya mencapai 215 ribu klaim.

Selain itu, Lukman mengatakan, investor saat ini juga menantikan data cadangan devisa Indonesia yang akan dikeluarkan siang ini. “Rupiah akan berada pada level Rp 15.800 per dolar AS hingga Rp 15.900 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.30 WIB, sejumlah mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Peso Filipina menguat 0,12%, rupee India 0,01%, baht Thailand 0,02%, dan yen Jepang 0,06%. Sedangkan yuan Cina melemah 0,06%, ringgit Malaysia 0,02%, won Korea Selatan 0,2%, dan dolar Singapura 0,05%.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi juga memproyeksikan rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. “Mata uang rupiah fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang  Rp 15.850 per dolar AS hingga Rp 15.910 per dolar AS,” kata Ibrahim. 

Ibrahim mengungkapkan saat ini, investor masih tetap waspada karena Asia menghadapi risiko geopolitik yang meningkat. Hal ini termasuk momok tarif perdagangan AS di bawah pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat. Donald Trump. 

“Fokus minggu ini adalah pada data paryroll nonpertanian utama di AS untuk kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga The Fed,” ujar Ibrahim. 

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS, sejalan dengan penurunan indeks dolar AS  di kisaran 105,87. Ariston menyebut, pasar akan mengkonfirmasi kondisi ketenagakerjaan AS dengan data tenaga kerja versi pemerintah pada November 2024 seperti data Non Farm Payrolls. Begitu juga dengan data tingkat pengangguran dan data tingkat upah harian.

Namun, Ariston mengatakan, pasar mungkin harus mewaspadai sentimen pasar terhadap aset berisiko tidak bagus pagi ini. “Ini mungkin bisa menahan penguatan rupiah. Potensi penguatan rupiah ke arah Rp 15.830 per dolar AS. Potensi pelemahan ke arah Rp 15.900 per dolar AS hari ini,” kata Ariston. 

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...