Penolakan PPN 12% Meluas, Masyarakat Bakal Demo di Depan Istana Hari Ini


Penolakan atas kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% terus bergulir. Pemerintah bahkan tetap menerapan PPN 12% pada 1 Januari 2025 meski mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Penolakan warganet terlihat di media sosial X. Pembahasan dengan menggunakan tanda tagar alias tagar #PajakMencekik dan #TolakPPN12Persen menjadi topik utama. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Kamis (19/12). Salah satunyanya dilontarkan oleh akun @ikhwanuddin.
“PPN naik 1% dari 11% ke 12% memang terdengar sedikit? Yang biasa belanja Rp 3 juta per bulan, lalu naik Rp 30 ribu, ini setara tiga kilogram beras atau ongkos transportasi selama tiga hari,” tulis Ikhwan.
Ia juga mengungkapkan jika penghasilan tidak mengalami kenaikan, maka jumlah beras yang dibeli juga berkurang. Masyarakat juga terpaksa mengalihkan alokasi pengeluaran lain untuk beli beras tiga kilogram.
Penolakan serupa juga diungkapkan oleh akun @telenovoia. “PPN 12% bisa diterima kalau kotanya bisa dilalui dengan jalan kaki, polisi bekerja benar, sekolah negeri mendapat fasilitas merata, fasilitas umum bagus, transportasi umum memadai, dan lain-lain,” tulis @telenovoia.
Akun @Purplewithyell1 juga menolak kenaikan PPN 12% dan membandingkan dengan sejumlah negara lain, seperti Korea Selatan, Australia, dan Malaysia hanya menerapkan PPN 10%. Bahkan Singapura hanya menerapkan PPN 9% dan Vietnam menurunkan PPN menjadi 8%.
“Penduduk Indonesia dengan gaji rata-rata Rp 1 juta sampai Rp 3 juta tapi PPN 12%? Kursi menteri sama staf khusus menteri lebih banyak (dibayar pakai APBN), rakyat diperas!” tulis akun tersebut.
Rencana Aksi Demo di Istana Presiden
Penolakan dari masyarakat ini berujung rencana demo di Istana Presiden, Jakarta pada hari ini. Akun @starfess mengunggah gambar yang berisikan rencana aksi demo tersebut.
Gambar yang diunggah tersebut bertuliskan Pajak Mencekik Warga Sipil Menggugat. Masyarakat akan menyerahkan petisi warga menolak kenaikan PPN 12%. Aksi akan dilakukan pada hari ini pukul 13.30 WIB.
“Pajak mencekik, rakyat menggugat! Mari ikut turun ke Istana Negara jam 13.30 WIB. Meramaikan petisi Tolak Kenaikan PPN 12% di sosial media manapun!” tulis akun tersebut.
Tak hanya itu, akun @barengwarga juga menuliskan aksi #TolakKenaikanPPN12Persen bukan cuma di Istana Negara nanti siang. “Tapi kerja estafet dan akan terus berlangsung sampai kenaikan PPN dibatalkan!” tulisnya.