Jelang Libur Natal, Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas Meski Perdagangan Sepi

Rahayu Subekti
24 Desember 2024, 09:50
rupiah
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/Spt.
Warga menukarkan uang baru pada mobil kas keliling Bank Indonesia di Kediri, Jawa Timur, Minggu (18/8/2024). Layanan penukaran uang baru tahun emisi 2022 secara berkelanjutan di pusat keramaian tersebut sebagai upaya Bank Indonesia mensosialisasikan gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah kepada masyarakat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memprediksi nilai tukar rupiah akan menguat terbatas menjelang libur Natal dan tahun baru 2025. Selain itu juga pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) mulai terkoreksi setelah beberapa waktu terakhir mengalami penguatan.

“Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS di tengah perdagangan yang lebih sepi menjelang liburan Natal dan tahun baru 2025,” kata Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Selasa (24/12).

Apalagi, dolar AS yang sebelumnya sempat rebound namun kembali terkoreksi. Hal ini terjadi setelah data pemesanan barang tahan lama atau durable goods AS pada November 2024 minus 1,1% atau lebih rendah dari perkiraan minus 0.4%.

“Dengan begitu, rupiah akan berkisar pada level Rp 16.150 per dolar AS hingga Rp 16.250 per dolar AS,” ujar Lukman.

Berdasarkan data Bloomberg hari ini pukul 09.30 WIB, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.192 per dolar AS. Angka ini meningkat empat poin atau 0,02% dari penutupan sebelumnya.

Rilis Tingkat Keyakinan Konsumen AS

Sementara itu, Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan rilis tingkat keyakinan konsumen AS pad Desember 2024 lebih rendah dari ekspektasi. Data tersebut bisa jadi memberikan ruang untuk rupiah tidak terlalu tertekan terhadap dolar AS.

Meskipun begitu, volume perdagangan pada libur Natal dan tahun baru akan menipis. Hal ini bisa mendorong pergerakan konsolidasi harga, yang berarti harga bergerak bolak balik dalam kisaran yang sempit.

“Rupiah versus dolar AS mungkin masih bergerak di atas kisaran Rp 16.100 per dolar AS pada hari ini dengan potensi resisten di kisaran Rp 16.200 per dolar AS,” kata Ariston.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...