Sri Mulyani Pastikan Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga Meski Hadapi Risiko Global

Rahayu Subekti
24 Januari 2025, 18:34
Sri Mulyani
Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/1).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan stabilitas sistem keuangan pada kuartal IV 2024 tetap dalam kondisi baik meski hadapi tantangan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini diumumkan berdasarkan hasil pertemuan berkala KSSK yang berlangsung pada Selasa (21/1).

“Stabilitas sistem keuangan untuk triwulan IV 2024 menurut kami tetap terjaga di tengah divergensi pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/1).

Sri Mulyani menegaskan, meskipun stabilitas sistem keuangan terjaga, terdapat risiko global yang masih perlu diantisipasi pada tahun 2025. Salah satunya adalah ketidakpastian pasar keuangan yang terus meningkat akibat kondisi eksternal.

“Hal ini dilakukan seiring masih berlangsungnya downside risk dan dinamika yang sangat muncul dari sisi eksternal,” ucap Sri Mulyani.

Menurutnya, divergensi pertumbuhan ekonomi dunia juga menjadi tantangan yang harus dihadapi. Perekonomian AS terus menunjukkan penguatan signifikan, sementara Eropa dan Jepang masih mengalami pelemahan.

“Perekonomian AS tumbuh kuat dan semakin kuat. Sementara itu, ekonomi Eropa dan Jepang mengalami pelemahan,” ujarnya.

Perkembangan Ekonomi Cina

Di sisi lain, Sri Mulyani mencatat adanya akselerasi dalam pertumbuhan ekonomi Cina, yang mencapai 5,4% secara tahunan pada triwulan IV 2024. Ia menilai hal ini sebagai perkembangan yang positif, terutama setelah pemerintah Cina mengambil langkah stimulasi ekonomi.

“Pertumbuhan akselerasi ini didorong oleh stimulasi yang dilakukan pemerintah Cina,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa KSSK telah menyepakati langkah untuk memperkuat kewaspadaan dan meningkatkan koordinasi antar lembaga di awal tahun 2025.

Tujuannya adalah untuk memitigasi dampak rambatan dari risiko eksternal terhadap perekonomian Indonesia dan stabilitas sistem keuangan dalam negeri.

“Kami terus memantau pasar keuangan dan berkomitmen memperkuat koordinasi guna menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan