The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Inflasi dan Data Tenaga Kerja AS Dinilai Stabil

Ringkasan
- Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Allianz, Sydney. Kemenangan atas Australia dapat memperbesar peluang Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
- Laga ini menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong. Beberapa pemain naturalisasi seperti Emil Audero juga berpotensi melakoni debut.
- Setelah melawan Australia, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua tim teratas di grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga acuan atau The Fed Fund Rate (FFR) pada angka 4,25-4,5%. Keputusan itu diambil dalam rapat The Federal Open Market Committee (FOMC)yang berlangsung pada Rabu (29/1) waktu Amerika Serikat atau Kamis (30/1) dini hari waktu Indonesia.
Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan mereka telah melihat indikator terkini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi terus berkembang dengan pesat. The Fed juga menilai tingkat pengangguran telah stabil pada level rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid.
“Komite berupaya mencapai lapangan kerja dan inflasi maksimum pada tingkat 2% dalam jangka panjang. Komite menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran lapangan kerja dan inflasi secara kasar seimbang,” ujar Jerome dalam keterangan pers yang dikutip Kamis (30/1).
Lebih jauh Jerome mengatakan untuk mempertimbangkan tingkat dan waktu penyesuaian tambahan pada kisaran target untuk suku bunga, Komite akan menilai dengan cermat data yang masuk termasuk prospek dan keseimbangan risiko yang berkembang. Ia pun mengatakan komite akan terus mengurangi kepemilikannya atas US Treasury dan surat berharga lainnya.
“Komite sangat berkomitmen untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan mengembalikan inflasi ke tujuannya sebesar 2%,” ujar Jerome.
Dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, Komite akan terus memantau implikasi informasi yang masuk terhadap prospek ekonomi. Ia pun mengatakan komite akan bersiap menyesuaikan kebijakan moneter sebagaimana mestinya jika muncul risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite.
“Penilaian Komite akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk pembacaan tentang kondisi pasar tenaga kerja, tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, serta perkembangan keuangan dan internasional,” ujar Jerome.
Keputusan terbaru yang diambil The Fed ini mengakhiri tren pemangkasan yang sudah dilakukan dalam tiga pertemuan terakhir. Sebelumnya Bank Sentral Amerika ini telah memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada September 2024 diikuti pemangkasan 25 bps pada November dan 25 bps lagi pada Desember tahun yang sama.