Kemenkeu Janji Pemangkasan Anggaran Tak Kurangi Layanan Masyarakat

Rahayu Subekti
4 Februari 2025, 17:50
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, kemenkeu, anggaran, apbn
Fauza Syahputra|Katadata
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kementerian dan lembaga melakukan efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025. Berkaitan dengan pemangkasan ini Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menekankan layanan masyarakat tidak akan terganggu. 

"Kalau ada kegiatan yang memang penting, seperti patroli di laut, ya harus tetap berjalan. Tapi kalau bisa dilakukan dengan lebih efisien, kami cari caranya," kata Suahasil dalam pernyataan tertulisnya dikutip Selasa (4/2). 

Dia menjelaskan, efesiensi anggaran dapat dilakukan dengan melakukan rapat secara daring. Selain itu perjalanan dinas bisa dikurangi dan berbagai pengeluaran yang tidak terlalu esensial bisa disesuaikan. 

"Efisiensi bukan sekadar pemotongan anggaran, tetapi bagaimana kami bekerja dengan lebih cerdas, lebih strategis, dan lebih bertanggung jawab," ujar Suahasil. 

Pemangkasan anggaran ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

Inpres itu diterbitkan untuk meminta seluruh kementerian dan lembaga mengefisienkan penggunaan anggaran negara. Presiden melihat ada potensi efisiensi dalam belanja negara dan yakin ada yang bisa diefisienkan. 

"Beliau meminta kami untuk duduk bersama meninjau lebih dalam, dan dari sana kami bisa melihat belanja-belanja yang perlu disesuaikan," ujarnya. 

Efisiensi Tidak Kurangi Kualitas Kinerja

Suahasil juga memastikan, efisiensi anggaran yang dilakukan tidak berarti mengurangi kualitas kinerja. Langkah ini untuk menata kembali proses kerja agar lebih efektif. 

Dalam instruksinya, Prabowo menargetkan total penghematan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun, dengan rincian pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,1 triliun serta penghematan transfer ke daerah sebesar Rp 50,59 triliun.

Suahasil mengatakan, Kemenkeu punya komitmen kuat terhadap digitalisasi. Dengan pemanfaatan teknologi ini, menurutnya Kementerian tetap bisa menjalankan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas layanan.

"Kami harus terus beradaptasi dengan sistem yang semakin canggih agar pekerjaan tetap berjalan optimal dengan jumlah sumber daya yang lebih efisien," ujar Suahasil.  

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...