Rupiah Melemah Pagi Ini Tertekan Kekhawatiran Berlanjutnya Perang Dagang Trump


Nilai tukar rupiah melemah 0,38% ke level 16.344 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Senin (10/2). Rupiah diperkirakan masih akan tertekan sepanjang hari ini seiring penguatan dolar Amerika yang terangkat oleh ekpektasi berlanjutnya perang dagang.
"Penguatan dolar AS masih didukung oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan perang dagang karena kebijakan kenaikan tarif impor Presiden Trump," ujar pengamat pasar uang Ariston Tjendra pada Senin (10/2).
Aristion mencatat, indeks dolar AS pagi ini menguat ke level 108,35 dibandingkan posisi pekan lalu di level 107.77. Indeks dolar menguat sejalan dengan data ekonom akhir pekan lalu yang menunjukkan solidnya kondisi ketenagakerjaan AS dan peluang kenaikan inflasi.
"Data tingkat pengangguran AS bulan Januari turun di 4,0% vs sebelumnya 4,1%, data kenaikan upah rata-rata naik 0,5% vs 0,3%, data ekspektasi inflasi naik 4,3% vs 3,3%," kata dia.
Ariston memperkirakan, rupiah hari ini melemah ke level 16.350 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran 16.250 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg hingga pukul 09.30 WIB, mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Yuan Cina melemah 0,16%, peso Filipina 0,24%, won Korea Selatan 0,07%, baht Thailand 0,02%, yen Jepang 0,38%, dan dolar Singapura 0,18%. Sedangkan dolar Hong Kong dan rupee India menguat masing-masing 0,02% dan 0,18%.