Efisiensi Anggaran, Trump Mulai PHK Ribuan Pegawai Pemerintah

Agustiyanti
14 Februari 2025, 17:08
Presiden AS, trump, efisiensi anggaran
BBC
Presiden AS Donald Trump mengeksekusi langkah efisiensi anggaran melalui pengurangan pegawai di sejumlah lembaga pemerintah.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Amerika Serikat mulai memecat ribuan orang di sejumlah lembaga pada Kamis (13/2) seiring langkah agresif Presiden Donald Trump dan Elon Musk memangkas birokrasi. Pemangkasan pegawai, antara lain dilakukan di  Departemen Urusan Veteran sebanyak lebih dari 1.000 karyawan yang masih dalam masa percobaan, sedangkan Dinas Kehutanan AS akan memberhentikan lebih dari 3.000 orang.

Mengutip Reuters, email pemutusan hubungan kerja telah dikirim dalam 48 jam terakhir kepada para pekerja di seluruh pemerintahan. Sebagian besar karyawan penerimanya adalah yang baru direkrut dan masih dalam masa percobaan di lembaga-lembaga seperti Departemen Pendidikan, Badan Usaha Kecil, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, dan Badan Layanan Umum.

Langkah efisiensi anggaran dieksekusi oleh CEO Tesla, Elon Musk yang ditunjuk Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE. Pemangkasan pegawai yang dilakukan Musk kemungkinan meluas ke berbagai lembaga, termasuk badan pemungut pajak federal, Internal Revenue Service, dan kedutaan besar AS.

Trump membela upaya pemangkasan tersebut dengan mengatakan bahwa pemerintah federal terlalu gemuk dan boros. Pemerintah federal memiliki utang sekitar US$36 triliun dan mengalami defisit US$1,8 triliun pada tahun lalu. Selain itu, ada kesepakatan bipartisan tentang perlunya reformasi pemerintah.

Namun, para kritikus mempertanyakan pendekatan Musk, yang memberikan pengaruh luar biasa selama masa jabatan presiden Trump.

Menurut data pemerintah, sekitar 280.000 pegawai pemerintah sipil dipekerjakan kurang dari dua tahun lalu dengan sebagian besar masih dalam masa percobaan, yang membuat mereka lebih mudah diberhentikan. Namun, pemecatan di Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS tampaknya tidak hanya terbatas pada pegawai masa percobaan.

Sumber Reuters mengatakan, pemberitahuan telah diberikan kepada puluhan pegawai kontrak, pekerja penuh waktu yang memiliki kontrak dengan tanggal berakhir. Pemecatan tersebut terjadi setelah badan perlindungan konsumen pada hari Selasa memberhentikan sebanyak 70 anggota staf masa percobaan.

Sementara itu, Dinas Kehutanan AS akan memecat 3.400 pegawai masa percobaan di semua tingkatan badan tersebut, Politico melaporkan, mengutip sumber yang menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran akan dikecualikan.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Urusan Veteran mengatakan, pemecatan ini akan menghemat biaya lebih dari US$98 juta per tahun yang akan dialihkan untuk perawatan kesehatan, tunjangan, dan layanan bagi penerima manfaat. Menurut dua sumber, semua staf masa percobaan di Kantor Manajemen Personalia, dipecat dalam panggilan telepon kelompok pada Kamis (13/2) dan diminta untuk meninggalkan kantor pusat lembaga tersebut di Washington 

Langkah-langkah pemecatan dieksekusi meski 14 negara bagian mengajukan gugatan federal di Washington, menuduh Trump menunjuk Musk secara ilegal dan memberinya "otoritas hukum yang tidak terkendali" tanpa otorisasi dari Kongres AS.

Sebagian besar pegawai negeri sipil dapat dipecat secara hukum hanya karena kinerja yang buruk atau pelanggaran, dan mereka memiliki sejumlah hak proses hukum dan banding jika mereka diberhentikan secara sewenang-wenang. Namun, karyawan masa

Surat kepada setidaknya 160 orang yang baru direkrut di Departemen Pendidikan menerima surat PHK. Dalam surat yang dilihat oleh Reuters itu, para pekerja diberita bahwa jika dilanjutkan, pekerjaan mereka tidak akan menguntungkan kepentingan publik

Trump menegaskan kembali keinginannya untuk menutup Departemen Pendidikan. Dua orang sumber mengatakan, sekitar 100 karyawan masa percobaan menerima surat pemutusan hubungan kerja pada Rabu (11/2). 

Seorang karyawan Departemen Pendidikan yang dipecat mengatakan, bahwa ia memiliki waktu satu bulan tersisa hingga masa percobaannya berakhir dan telah menerima ulasan kinerja yang sangat baik."Sampai dua minggu lalu, ini adalah pekerjaan impian yang sesungguhnya. Sekarang menjadi mimpi buruk yang sesungguhnya karena apa yang sedang terjadi. Saya punya anak kecil dan cicilan rumah yang harus dibayar," kata pekerja itu kepada Reuters.

Musk melalui Departemen Efisiensi Pemerintah, atau DOGE, tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun,  juru bicara Kantor Kepegawaian Federal atau OPM mengatakan, pemecatan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah yang baru.

Pemecatan massal tetap dilakukan Trump di tengah berbagai kritik untuk menghemat anggaran mencapai US$100 miliar atau sekitar Rp1.631 triliun. Efisiensi itu dapat dicapai dengan mengurangi 5% hingga 10% dari total tenaga kerja pemerintah AS saat ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...