Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.823 T pada 2024, Ini Daftar Negara Kreditornya

Agustiyanti
17 Februari 2025, 15:36
utang luar negeri, utang
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang luar negeri Indonesia pada akhir 2024 naik 4,4% dibandingkan akhir 2023.

Ringkasan

  • Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik 4% mencapai US$ 424,8 miliar pada akhir tahun lalu, didominasi oleh pinjaman dari Singapura, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.
  • Posisi ULN Indonesia menurun sejak kuartal ketiga 2024 karena penguatan dolar AS, namun utang luar negeri pemerintah dan BI mengalami kenaikan.
  • Swasta menyumbang sebagian besar ULN Indonesia (US$ 194,1 miliar) yang berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan, pengadaan listrik, dan pertambangan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Indonesia mencatat, utang luar negeri atau ULN Indonesia pada akhir tahun lalu mencapai US$ 424,8 miliar atau setara Rp 6.863 triliun, naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Indonesia memiliki utang paling banyak kepada Singapura, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, posisi ULN Indonesia pada akhir 2024 ini turun dibandingkan kuartal ketiga 2024 yang mencapai US$ 428,1 miliar. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.

BI mencatat, utang luar negeri pemerintah mencapai US$ 203,1 miliar pada akhir 2024, naik 3,3% dibandingkan akhir 2023 tetapi turun dibandingkan akhir kuartal III 2024 sebesar US$ 204,1 miliar. Sedangkan utang luar negeri BI naik lebih dari dua kali lipat dari US$ 13,4 miliar pada 2023 menjadi US$ 27,6 miliar pada 2024. 

Bank Sentral juga mencatat, utang luar negeri swasta sebesar US$ 194,1 miliar, hanya naik 2,2% dibandingkan posisi akhir 2023 atau turun dibandingkan kuartal III 2024 sebesar US$ 196,3 miliar. Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik dan gas; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 79,5% dari total ULN swasta. 

Negara Pemberi Utang Terbesar 

Berdasarkan data BI, utang luar negeri Indonesia terutama berasal dari empat negara, yakni Singapura, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang. Total ULN dari keempat negara itu pada akhir tahun lalu mencapai US$ 128 miliar atau 60% dari utang yang diberikan oleh negara kreditor sebesar US$ 202,5 miliar. 

Utang Indonesia dari Singapura mencapai US$ 57 miliar, Amerika Serikat US$ 27 miliar, Cina US$ 22,8 miliar, dan Jepang US$ 21 miliar. 

Utang luar negeri Indonesia juga ditarik dari sejumlah lembaga multilateral yang mencapai US$ 45,4 miliar pada akhir tahun lalu. Indonesia paling banyak menarik utang dari International Bank for Reconstruction and Development, yang merupakan anak usaha Bank Dunia dengan total utang mencapai US$ 21,7 miliar.

BI memastikan utang luar negeri Indonesia tetap sehat meski menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto yang sebesar 30,4% dan didominasi oleh ULN jangka panjang sebesar 84,8% dari total ULN.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...