BI Siapkan Rp 180,9 Triliun untuk Penukaran Uang Lebaran Mulai 3 Maret 2025

Ringkasan
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan tetap di 5% meskipun ada tekanan ekonomi global pada kuartal IV.
- Sri Mulyani menyoroti tingkat inflasi pada 2024 yang diasumsikan pada 2,8% dan berhasil ditekan hingga 1,57% pada akhir tahun.
- Tekanan ekonomi global pada kuartal IV 2024 disebabkan oleh faktor-faktor seperti musim El Nino, ketidakpastian geopolitik, dan kebijakan suku bunga The Fed.

Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang lebaran Idulfitri 2025. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,6% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 197,6 triliun.
“Tentunya agak sedikit turun 1,6% karena kami mempertimbangkan perluasan akseptasi nontunai, jadi kita kurangi dikit,” ujar Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI, Rabu (19/2) di Jakarta.
Meski turun, BI meningkatkan nominal penukaran uang per orang dari Rp 4 juta menjadi Rp 4,3 juta. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat dalam menukarkan uang menjelang lebaran.
Penukaran di 4 Ribu Titik Mulai 3 Maret 2025
Untuk menghindari lonjakan antrean, BI menerapkan sistem pendaftaran online melalui aplikasi Pintar BI (pintar.bi.go.id). Dengan sistem ini, masyarakat tidak dapat langsung datang untuk melakukan penukaran tanpa reservasi.
“Masyarakat diwajibkan masuk ke aplikasi pintar kami, yaitu pintar.bi.go.id. Jadi semua bisa rapi dan informasinya bisa jelas di sana," kata Doni.
Distribusi penukaran uang akan dimulai pada 3-27 Maret 2025 dengan berbagai fasilitas yang disediakan BI untuk memudahkan masyarakat. Layanan penukaran uang tunai akan tersedia di 4.000 titik, termasuk 1.200 titik yang dikelola langsung oleh BI.
“Ada layanan keliling reguler, jadi kita mendatangi tempat ibadah,” kata Doni.
Selain itu, perbankan juga akan berpartisipasi dalam layanan penukaran uang tunai. Layanan tematik juga akan disediakan di berbagai bazar Ramadan yang berpotensi ramai dikunjungi masyarakat.
“Nanti bersama perbankan ada empat ribu titik, termasuk dengan BI 1.200 titik,” kata Doni.