Penundaan Pengangkatan CPNS Bisa Rugikan Pengusaha, Ini Sektor yang Terdampak


Lembaga riset Center of Economic and Law Studies atau Celios mengungkapkan, penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dapat merugikan pengusaha. Lembaga ini memperkirakan pengusaha berpotensi mengalami kerugian secara tidak langsung yang ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun.
“Estimasinya pengusaha rugi secara tidak langsung sebesar Rp 3,68 triliun hasil kebijakan penundaan pengangkatan CPNS. Sebanyak 110 ribu tenaga kerja ikut terdampak,” demikian dikutip dari riset Celios, Senin (10/3).
Bagaimana Pengusaha Bisa Terdampak?
Celios menjelaskan, penundaan pengangkatan CPNS juga berimbas luas ke output sektor jasa pemerintah yang secara tidak langsung turun Rp 3,5 triliun. Celios juga mengungkapkan output sektor perdagangan berpotensi minus Rp 441,7 miliar dan penyediaan makan minuman turun Rp 286,8 miliar.
“Sektor tersebut bisa melakukan efisiensi atau menunda juga perekrutan karyawan baru,” tulis Celios.
Celios meminta, pemerintah harus mempertimbangkan efek berantai dari setiap keputusan yang melibatkan ratusan ribu CPNS dengan nasib tidak pasti. Selain itu juga melibatkan pengusaha dan karyawan swasta yang terdampak kebijakan fatal pemerintah saat ekonomi sedang memburuk.
Berikut sejumlah sektor dengan dampak terbesar penundaan pengangkatan CPNS:
- Jasa pemerintahan umum rugi Rp 3.531,6 miliar
- Perdagangan selain mobil dan sepeda motor rugi Rp 441,7 miliar
- Jasa profesional, ilmiah, dan teknis rugi Rp 399,4 miliar
- Jasa angkutan darat selain angkutan rel rugi Rp 387,3 miliar
- Jasa telekomunikasi rugi Rp 373,1 miliar
- Bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi rugi Rp 336,9 miliar
- Listrik rugi Rp 325,5 miliar
- Penyediaan makan dan minum rugi Rp 286,8 miliar
- Jasa keuangan perbankan rugi Rp 265,8 miliar.
- Barang-barang hasil kilang minyak dan gas rugi Rp 261,2 miliar