Istana Undang Ekonom dan Analis, Bahas Kondisi Ekonomi hingga Komunikasi

Ringkasan
- Istana Kepresidenan mengadakan diskusi dengan analis pasar dan ekonom untuk memperkuat komunikasi dan membahas kondisi pasar terkini. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO dan Kepala BKF.
- Analis pasar memberikan pandangan mereka tentang kebijakan dan prospek ekonomi Indonesia, menekankan pentingnya komunikasi yang konsisten dan transparan dari pemerintah. Pemerintah diharapkan dapat merespon dinamika pasar dengan baik.
- Diskusi juga mencakup program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Danantara, yang keberhasilannya bergantung pada perencanaan, eksekusi, dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak. Pasar modal dianggap kunci utama pertumbuhan ekonomi, terutama menghadapi tantangan di tahun 2025.

Istana Kepresidenan mengundang sejumlah analis pasar dan ekonom ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (24/3). Para analis pasar dan ekonom diminta berdiskusi dengan kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) terkait kondisi pasar belakangan ini.
Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, menjelaskan agenda pertemuan PCO dengan para analis pasar dan ekonom bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan pelaku pasar.
Valdryno mengatakan pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu. "Kami berdiskusi dengan para analis dan para ekonom terkait kebijakan dan outlook ekonomi Indonesia ke depannya," kata Valdryno kepada wartawan seusai pertemuan.
Dia berharap pertemuan semacam ini dapat terus berlanjut sebagai upaya membangun kerja sama yang lebih erat dengan pelaku pasar ke depannya. Valdryno mengatakan para analis memberikan pandangan mengenai kebijakan dan prospek ekonomi Indonesia.
Analis mengatakan, pemerintah akan menjaga komunikasi yang konsisten dengan pelaku pasar dan ekonom. Hal ini dilakukan agar kebijakan ekonomi dapat lebih transparan serta responsif terhadap dinamika pasar.
"Insyaallah kalau bisa kami buat rutin karena ada beberapa sektor yang kami harus menerima masukan secara konsisten," ujarnya.
Satu di antara para analis pasar yang memenuhi undangan PCO yakni Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian. Dia mengatakan pemerintah menyadari pentingnya komunikasi yang berkelanjutan terkait kebijakan kepada pelaku pasar.
"Sehingga akan dilakukan secara konsisten dan rutin ke depannya," kata Fakhrul dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).
Dia menekankan bahwa pasar modal merupakan hal yang penting dan akan menjadi salah satu kunci utama tercapainya target pertumbuhan ekonomi, terutama dalam kondisi dunia di tahun 2025 yang sangat menantang.
Pertemuan antara PCO dan analis juga membahas soal program makan bergizi gratis (MBG) dan Danantara. Menurut Fakhrul, keberhasilan implementasi keduanya bergantung pada pelaksanaan yang terencana, eksekusi yang matang, serta komunikasi yang rutin dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Optimisme harus dibangun, dan pasar modal dan pelaku usaha akan menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dalam pembangunan," ujar Fakhrul.