BI Berhentikan Dengan Hormat 3 Pejabatnya yang Jadi Komisaris Bank BUMN

Ringkasan
- Presiden Prabowo Subianto berniat merangkul semua kelompok dan partai politik sebagai pendukung pemerintahan, yang menurut Yunarto Wijaya dapat membawa dampak positif untuk stabilitas politik namun juga berpotensi memperlambat kinerja kementerian karena alokasi jabatan strategis kepada banyak kader partai politik.
- Yunarto Wijaya menekankan pentingnya kriteria berimbang dalam evaluasi kinerja menteri dan wakil menteri, serta mengurangi ketergantungan pada utang budi politik Pilpres untuk mencapai evaluasi yang berfokus pada kinerja semata.
- Kebijakan politik merangkul semua partai oleh Prabowo dianggap akan menggelembungkan biaya negara dengan adanya penambahan jumlah menteri dan wakil menteri yang mencapai 109 orang dalam Kabinet Merah-Putih periode 2024-2029, menimbulkan potensi pembengkakan anggaran negara hingga Rp 1,95 triliun dalam lima tahun.

Bank Indonesia (BI) memberhentikan dengan hormat pejabatnya yang kini menjadi komisaris disejumlah bank badan usaha milik negara (BUMN). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan keputusan tersebut sesuai dengan ketentuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada hari ini.
“Menetapkan pemberhentian wajib dengan hormat terhadap ketiga pejabat setingkat asisten gubernur yang ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris pada beberapa BUMN,” kata Denny dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (27/3).
Pemberhentian tersebut efektif berlaku sejak tanggal masing-masing keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dari masing-masing bank bersagkutan.
Jabatan asisten gubernur adalah jabatan karier tertinggi di bank sentral setelah melalui proses penugasan dan seleksi yang ketat.
Pejabat BI yang kini mengisi posisi komisaris tersebut yaitu Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Edi Susianto sebagai Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sejak 24 Maret 2025.
Lalu, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat sebagai Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sejak 26 Maret 2025.
Terakhir, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI, Ida Nuryanti sebagai Komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sejak 26 Maret 2025.
“Ketiga pejabat tersebut selama berkarier lebih dari 30 tahun di Bank Indonesia senantiasa menunjukkan kinerja, dedikasi, profesionalisme, dan integritas yang tinggi,” ujar Denny.
BI meyakini ketiga pejabat tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kinerja perbankan. Khususnya dalam mendukung kemajuan perekonomian nasional.