Ray Dalio: Perang Tarif Trump Bisa Memicu Sesuatu yang Lebih Buruk dari Resesi


Miliarder Ray Dalio mengingatkan, perang tarif yang dipicu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat mendorong ekonomi Amerika Serikat ke jurang resesi, bahkan berpotensi lebih buruk.
"Saat ini, kita berada pada titik pengambilan keputusan dan sangat dekat dengan resesi," ujar Dalio seperti dikutip dari CNN, Selasa (15/4).
Pendiri Bridgewater Associates yang merupakan salah satu dana lindung nilai terbesar di dunia ini mengaku khawatir sesuatu yang lebih buruk daripada resesi ekonomi akan terjadi jika perang tarif ini tidak ditangani dengan baik.
Dalio, yang dengan tepat meramalkan krisis keuangan 2008,, menyuarakan kekhawatiran yang sama seperti bank-bank besar Wall Street. Mereka khawatir, kebijakan tarif Trump dapat menghambat ekonomi terbesar dunia.
Menurut Dalio, penerapan tarif dengan cara yang “stabil” atau “kacau dan mengganggu” akan menghasilkan perbedaan dampak yang sangat besar terhadap ekonomi dunia.
"Sejauh ini, cara Trump menjalankan rencana tarifnya, yang dirancang untuk memindahkan produksi ke AS dan meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan pajak , telah "sangat mengganggu," kata Dalio yang memiliki kekayaan mencapai US$ 16 miliar menurut Bloomberg.
Ia menilai, kebijakan tarif Trump seperti melempar batu ke dalam sistem produksi.
Serangan tarif Trump terhadap dunia telah memicu gejolak pasar global dalam beberapa minggu terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi. Trump pada pekan lalu mengumumkan penundaan kebijakan tarif selama 90 hari pada semua tarif resiprokal, kecuali tarif yang dikenakan pada Cina, yang meningkat hingga setidaknya 145%.
Menurut pemberitahuan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS yang dipublikasikan Jumat (11/4) malam. Beberapa barang elektronik Cina, termasuk telepon pintar dan monitor komputer, akan dikecualikan dari tarif 145% tersebut. Namun, barang-barang tersebut masih dikenakan pungutan sebesar 20%.
Resesi ekonomi mengacu pada penurunan berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi, sering kali diukur dengan dua kuartal atau lebih pertumbuhan negatif berturut-turut.
Ekonom Goldman Sachs memperkirakan ada kemungkinan 45% terjadinya resesi di AS dalam 12 bulan ke depan. Sebelum Trump mengumumkan jeda 90 hari, mereka telah memperkirakan resesi sangat mungkin terjadi.
"Prospek resesi telah meningkat, dengan semakin banyaknya indikasi bahwa aktivitas ekonomi melambat di seluruh dunia," kata CEO perusahaan David Solomon kepada para analis dalam panggilan telepon pada hari Senin.
Menurut dia, tingkat ketidakpastian saat ini telah “membatasi” kemampuan klien Goldman Sachs untuk membuat keputusan penting. “Ketakutan atas potensi eskalasi dampak perang dagang telah menciptakan risiko material bagi ekonomi AS dan global,” kata dia.
Dalio memiliki kekayaan senilai $16 miliar, menurut Indeks Miliarder Bloomberg