Rupiah Melemah di Tengah Tensi Perang Dagang yang Memanas


Nilai tukar rupiah melemah 0,16% ke level 16.857 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Senin (28/4). Rupiah tertekan hari ini di tengah ketidakpastian perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
"Rupiah diperkirakan masih akan range-bound dengan potensi melemah terbatas," ujar Analis Doo Financial Futures pada Senin (28/4).
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 7 poin, tetapi bergerak menguat ke level 16.857 per dolar AS hingga pukul 09.25 WIB.
Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,07%, baht Thailand 0,49%, yen Jepang 0,08%, yuan Cina 0,14%, dan peso Filipina 0,11%.
Lukman menjelaskan, sentimen global pada umumnya membaik, tetapi investor masih melakukan aksi wait and see atau menunggu kepastian seputar kebijakan tarif sebelum kembali masuk ke mata uang emerging market, seperti rupiah.
Ia memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di rentang 16.750 hingga 16.900 per dolar AS.
Ketidakpastian perang dagang AS dan Cina masih berlanjut. Cina membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan bahwa negosiasi tarif antara kedua negara itu sedang berlangsung.
Negara tembok raksasa ini menegaskan, belum ada pembicaraan apa pun dengan Amerika seperti yang sempat disebutkan beberapa kali oleh Trump.
Mengutip Reuters, Trump mengatakan kepada majalah TIME bahwa pembicaraan sedang berlangsung dan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping telah meneleponnya. Pernyataan yang juga diulangnya kepada wartawan saat meninggalkan Gedung Putih pada Jumat (25/3) pagi menuju Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.