Cina Diam-diam Hapus Tarif Impor 125% untuk Semikonduktor dan Produk AS Lainnya

Agustiyanti
28 April 2025, 14:45
cina, impor, tarif, semikonduktor
ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Presiden Cina Xi Jinping.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Cina secara diam-diam telah mencabut tarif balasan sebesar 125% pada beberapa semikonduktor yang dibuat Amerika Serikat. Langkah ini tampaknya diambil untuk meringankan dampak perang dagang terhadap industri teknologi penting mereka.

Mengutip CNN, infomasi terkait langkah pembebasan tarif yang dilakukan Cina ini diperoleh dari tiga perusahaan impor di pusat teknologi selatan Shenzen.

Menurut perusahaan impor itu, pengecualian ini berlaku untuk sirkuit terpadu, yang juga dikenal sebagai microchip atau semikonduktor. Mereka mengetahui tentang pengecualian tersebut, yang belum diumumkan secara resmi, pada pekan lalu.

Cina menaikkan tarif balasannya menjadi 125% untuk semua barang yang berasal dari Amerika Serikat pada 12 April, sebagai tanggapan atas langkah Presiden AS Donald Trump yang menaikkan pungutan atas barang-barang Cina hingga setinggi 145%.

Selama berbulan-bulan, Cina memancarkan aura kekuatan dan kepercayaan diri atas kemampuannya untuk menahan perang dagang yang meningkat dengan AS. Namun, pengecualian ini menunjukkan bahwa mereka perlu mencabut beberapa pungutan atas barang-barang penting yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri atau bersumber dari tempat lain.

Selain semikonduktor, Cina memutuskan untuk memberikan pengecualian pada beberapa suku cadang pesawat, termasuk mesin dan roda pendaratan.

Semikonduktor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hampir setiap perangkat elektronik. Semikonduktor sulit dibuat karena tingginya biaya pengembangan dan tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Sebagian besar produksinya saat ini terkonsentrasi di antara segelintir pemasok.

Meskipun telah membuat langkah maju dalam mengembangkan industri semikonduktornya sendiri, Cina masih sangat bergantung pada impor chip dan peralatan pembuatan chip dari Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Belanda. Menurut data Bea Cukai AS, Cina mengimpor semikonduktor senilai $11,7 miliar dari AS pada tahun lalu.

Ketua firma penasihat investasi teknologi BDA Duncan Clark mengatakan, pengecualian tersebut menunjukkan bahwa Cina tidak memiliki "otonomi dalam chip." "Mereka berambisi untuk itu. Namun, pada dasarnya, butuh waktu sebelum mereka bisa sepenuhnya otonom," katanya.

Ray Wang, analis yang berbasis di Washington yang berfokus pada persaingan teknologi AS-Tiongkok, mengatakan pengecualian ini menguntungkan produsen chip Amerika seperti Intel, Texas Instruments, dan Global Foundries, yang akan terpengaruh oleh tarif Cina.

Pihak berwenang Cina belum mengonfirmasi pengecualian pada semikonduktor secara publik. Administrasi Umum Bea Cukai dan kantor bea cukai di Shenzhen dan Zhongshan, keduanya kota pelabuhan di provinsi Guangdong, mengatakan mereka tidak mengetahui pengecualian tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa dia tidak mengetahui situasi tersebut, ketika ditanya tentang pengecualian tersebut pada konferensi pers rutin hari Jumat. CNN telah menghubungi Kementerian Perdagangan Tiongkok untuk memberikan komentar.

Chen Shaoling, seorang manajer di Zhengnenliang Supply Chain, yang merupakan pelaku impor, mengatakan kepada CNN bahwa mereka mengetahui pada Kamis (24/4) bahwa tarif pada delapan jenis sirkuit terpadu, yang mencakup sebagian besar semikonduktor kecuali chip memori, telah dihapuskan menjadi nol. Penemuan itu diperoleh saat menangani layanan bea cukai rutin untuk konsumennya.

"Kami baru mengetahuinya setelah kami mengajukan deklarasi,  tanpa melakukan itu, kami tidak akan tahu," kata Chen. "Berita itu sekarang menyebar seperti api."

Caijing, sebuah majalah bisnis Tiongkok, melaporkan pengecualian tersebut pada Jumat, mengutip beberapa perusahaan teknologi yang mengimpor semikonduktor, termasuk yang berbasis di Shanghai. Namun, laporan itu dihapus sekitar tiga jam setelah diterbitkan.

Komponen penting

Pengecualian ini bukan pertama kalinya dilakukan Beijing untuk membantu sektor teknologinya.  Awal bulan ini, Cina menghapus tarif pada chip yang dirancang oleh perusahaan Amerika tetapi diproduksi di luar negeri, seperti produk-produk raksasa chip AI AS Nvidia sebagian besar dibuat di Taiwan oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Pada tanggal 11 April, Asosiasi Industri Semikonduktor Tiongkok  mengatakan dalam sebuah unggahan di saluran media sosial resminya bahwa "negara asal yang dinyatakan" haruslah lokasi pabrik tempat produk tersebut dibuat. Itu berarti semikonduktor dari perancang chip Amerika seperti Qualcomm dan Nvidia, yang diproduksi di luar AS tidak akan dikenakan tarif 125%.

Pengecualian yang dilakukan ini tampaknya hanya berlaku untuk chip yang memproses dan mengendalikan aliran data, suatu area yang didominasi oleh AS. Chip memori, yang menyimpan dan mengambil data, tidak termasuk dalam pengecualian tersebut. Perusahaan Korea Selatan Samsung dan SK Hynix adalah pemimpin di pasar ini.

Otoritas bea cukai setempat di Shenzhen tampaknya telah memberi tahu beberapa perusahaan tentang pembaruan tersebut.

Pengecualian yang lebih luas

Cina memberikan pengecualian di sektor lain di luar semikonduktor, termasuk penerbangan, menurut Olivier Andries, kepala eksekutif pembuat mesin Prancis Safran.

"Kemarin malam, Tiongkok telah memutuskan untuk membebaskan pajak atas pengiriman mesin, nacelle, roda pendaratan, atau suku cadang," katanya dalam panggilan pendapatan pada hari Jumat.

Perusahaan tersebut merupakan pemasok utama bagi industri penerbangan Tiongkok. Perusahaan tersebut membuat sistem oksigen dan nacelle atau struktur yang menampung mesin dan menghubungkannya ke sayap untuk C919, pesawat penumpang utama buatan Tiongkok pertama. Mesin LEAP-1C C919 diproduksi oleh CFM, perusahaan patungan antara pembuat mesin AS GE Aviation dan Safran.

Menurut Reuters, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, pemerintah Cina juga meminta para pelaku bisnis untuk mengidentifikasi barang-barang yang dapat memenuhi syarat untuk dibebaskan dari tarif timbal balik AS.

Dua ekonomi terbesar di dunia tersebut saling bersitegang dalam pertikaian tarif yang telah mengguncang pasar global, mengganggu rantai pasokan, dan memicu ketakutan akan resesi.

Pada 11 April, Trump membebaskan impor barang elektronik seperti telepon pintar dan komputer dari tarif “timbal balik” yang diberlakukannya. Pembebasan tersebut berdampak besar pada perusahaan teknologi raksasa seperti Apple,

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan