Kemenkeu Sudah Kucurkan Rp 2,3 T untuk MBG, Alokasikan Rp 171 T


Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis atau MBG hingga 29 April 2024 mencapai Rp 2,3 triliun. Salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025.
“Realisasi anggaran ini juga terjadi percepatan,” kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (30/4).
Dalam paparan terakhir pada Februari 2025, realisasi anggaran MBG baru mencapai sekitar Rp 300 miliar. Suahasil mengatakan, terjadi percepatan belanja untuk MBG dalam dua bulan terakhir hingga Rp 2 triliun.
"Berarti itu sekitar Rp 1 triliun per bulan dan ini tentunya akan terus meningkat terus menjadi makin percepat,” kata Suahasil.
Penerima MBG Capai 3,2 Juta Anak
Suahasil mencatat, penerima makan bergizi gratis hingga kini sudah mencapai 3,26 juta orang, Jumlah ini terdiri dari siswa pra sekolah dasar atau SD sebanyak 178.679 orang, siswa SD atau MI sekitar 1,41 juta orang, siswa SMP atau MTS 935.014, dan siswa SMA atau MA atau SMK mencapai 691.857 orang.
Selain itu, penerima manfaat program makan bergizi gratis juga mencakup siswa pondok pesantren yang mencapai 16.393 orang, siswa sekolah luar biasa (SLB) 6.276 orang, balita 12.004 orang, ibu hamil 3.771 orang, ibu menyusui 4.645 orang, pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM 1.125 orang, dan seminari 352 orang.
“Sebanyak 3,26 juta orang ini dilayani oleh 1.100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG,” kata Suahasil.
Suahasil memastikan, jumlah penerima dan SPPG akan terus meningkat. Ia mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 171 triliun, naik dibandingkan alokasi awal Rp 71 triliun.
“Karena pada kuartal IV pada 2025 akan melayani 82,9 juta penerima dan dilayani oleh 32 ribu SPPG. Ini kita siagakan dan tentu akan kita alokasikan anggarannya,” kata Suahasil.