IHSG Berpeluang Tembus 7.000, Analis Rekomendasikan Saham GJTL hingga BRIS

Karunia Putri
15 Mei 2025, 07:04
IHSG, saham, rekomendasi
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diramal kembali naik dan menguji level psikologis 7.000 pada perdagangan Kamis (15/5). Analis merekomendasikan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, secara teknikal terdapat pelebaran positif slope pada MACD. Selain itu, indikator Stochastic RSI berpotensi membentuk golden cross pada area pivot.

Adapun MACD adalah alat analis teknikal yang digunakan untuk melihat tren dan kekuatan momentum pergerakan saham.

“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level psikologis 7.000 pada perdagangan Kamis,” ujar Valdy dalam risetnya, dikutip Kamis (15/5).

Ia memprediksi area support berada dalam level 6.900, resistance di 7.00, dan pivot di 6.950.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Level pivot adalah level harga yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah dan penutupan dari periode trading sebelumnya. Level ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance.

Valdy menjelaskan, pergerakan IHSG juga akan diwarnai sentimen eksternal dan internal. 

Di pasar Amerika Serikat, investor sedang mengawasi rilis data Producer Price Index (PPI) bulan April yang diperkirakan naik menjadi 0,2% secara bulanan (month on month/mom) dari terkontraksi 0,4% mom di Maret. Ini menandakan adanya indikasi pemulihan sektor produksi atau manufaktur di bulan ini. 

Investor juga mencermati data awal pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan naik 1,2% secara tahun ini. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan kuartal keempat 2024 yang naik 1,5% secara tahunan.

Di pasar domestik, pasar mewanti-wanti rilis data neraca perdagangan bulan keempat tahun ini yang diperkirakan turun menjadi US$ 2,5 miliar dibandingkan US$ 4,33 miliar bulan sebelumnya.

Berikut saham yang direkomendasikan Valdy:

  • PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
  • PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
  • PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BMRI)

Senada dengan Valdy, Analis Bina Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan IHSG melanjutkan tren kenaikan kemarin. “Agar tren naik dapat berlanjut, IHSG perlu bertahan di atas level support 6.811. Jika IHSG turun di bawah level tersebut, maka dapat menandakan adanya perubahan tren,” kata Ivan dalam risetnya.

Ivan memperkirakan area support IHSG berada di level 6.811, 6.765 dan 6.708.  Sedangkan level resistance di 7.041, 7.100 dan 7.174 dengan indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Ivan memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat dicermati hari ini, yakni:

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  • PT Indosat Tbk (ISAT)
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Rekomendasi saham juga diberikan CGS International Sekuritas Indonesia. Berikut saham-saham yang layak dipantau:

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Indosat Tbk (ISAT)
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan