Transaksi Makin Mudah, Wisatawan Jepang dan Cina Bisa Pakai QRIS di Bali

Ferrika Lukmana Sari
16 Juni 2025, 05:00
QRIS
ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU
Pembeli menggunakan QRIS saat transaksi di sebuah cafe di Ternate, Maluku Utara, Kamis (22/5/2025).Bank Indonesia mencatat volume transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melonjak 154,86 persen secara tahunan (yoy) pada April 2025 yang didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant ,sementara untuk volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun sebesar 2,91 persen (yoy) menjadi 724,03 ribu transaksi dengan nilai Rp15.293,92 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyatakan bahwa perluasan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke Jepang dan Cina akan mendorong peningkatan kualitas pariwisata di Pulau Dewata.

“Bali itu ikon pariwisata, dan dengan digitalisasi, membuat pariwisata Bali lebih berkualitas,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Butet Linda Helena Panjaitan, di Denpasar, Minggu (15/6).

Menurut Butet, perluasan QRIS lintas negara ke dua negara Asia Timur itu akan memudahkan wisatawan asal Jepang dan Cina dalam bertransaksi selama berada di Bali.

“Cukup dengan scan menggunakan platform mereka yang sudah terkoneksi dengan QRIS, mereka bisa langsung transaksi,” ujarnya. Wisatawan tak perlu lagi menukar uang secara fisik karena transaksi dilakukan langsung dalam mata uang negara asal masing-masing.

Dengan begitu, wisatawan tak lagi bergantung pada mata uang global seperti dolar AS. “Transaksi tidak memberatkan wisatawan karena dilakukan dalam mata uang mereka sendiri,” ucap Butet.

Diluncurkan 17 Agustus 2025

Rencananya, perluasan sistem QRIS ke Jepang dan Cina akan resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025. Sebelumnya, layanan QRIS lintas negara sudah tersedia di tiga negara ASEAN yaitu Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Butet meyakini sistem ini juga akan berdampak positif pada pelaku UMKM di Bali. “Lebih dari 96% pedagang atau gerai yang menggunakan QRIS adalah pelaku UMKM. Jadi, ini bisa menggenjot omzet mereka,” katanya.

Respons wisatawan asing dari negara-negara yang telah lebih dulu terkoneksi pun diklaim positif. “Mereka merasa dimudahkan karena bisa menggunakan platform mereka sendiri tanpa perlu tukar uang fisik,” ucapnya.

Sepanjang Januari–April 2025, BI Bali mencatat 39,04 juta transaksi QRIS dengan nilai total mencapai Rp5,99 triliun. Jumlah pedagang yang menerima QRIS di Bali mencapai 974 ribu, dengan pengguna QRIS sebanyak 1,1 juta orang.

Di Bali, wisatawan dari tiga negara ASEAN yaitu Thailand, Singapura, dan Malaysia telah menggunakan QRIS sebanyak 31.455 kali dengan total nilai transaksi sekitar Rp7,1 miliar. Secara nasional, penggunaan QRIS lintas negara mencapai 1,17 juta transaksi dengan nilai total mencapai Rp288,4 miliar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan