Sri Mulyani: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 223,6 Triliun dari Pos Pendidikan

Ferrika Lukmana Sari
21 Agustus 2025, 16:12
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) menerima laporan hasil pembahasan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ketiga kiri) pada Rapat Paripurna DPR ke-3 masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Rapat Paripurna tersebut beragendakan pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024, tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Ta
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengambil porsi Rp223,6 triliun dari alokasi pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“MBG yang masuk dalam anggaran pendidikan adalah Rp223,6 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Kamis (21/8).

Menurutnya, anggaran itu ditetapkan dengan mempertimbangkan target jumlah penerima manfaat program pada tahun depan, yakni 71,9 juta siswa dan santri di seluruh Indonesia.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan Rp335 triliun untuk program MBG dengan 82,9 juta penerima, mencakup siswa, ibu hamil dan menyusui, serta balita.

Dari total anggaran tersebut, Rp268 triliun akan disalurkan melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Sementara Rp67 triliun dicadangkan atau setara 20% dari total anggaran.

Rincian belanja MBG melalui BGN berasal dari:

  • Anggaran pendidikan Rp223,6 triliun (67%)
  • Anggaran kesehatan Rp24,7 triliun (7%)
  • Fungsi ekonomi Rp19,7 triliun (6%)

Sri Mulyani menambahkan, kenaikan anggaran pendidikan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L) tidak hanya terjadi di BGN. Tahun depan, anggaran BGN diproyeksikan mencapai Rp116,65 triliun, naik Rp151,35 triliun dibandingkan alokasi sebelumnya.

Kenaikan juga terjadi di sejumlah kementerian, yaitu:

  • Kemendikdasmen naik Rp21,5 triliun
  • Kemendiktisaintek naik Rp3,3 triliun
  • Kemenag naik Rp10,5 triliun
  • Kementerian PU naik Rp1,7 triliun
  • Kemensos naik Rp4 triliun

Belanja pendidikan tersebut diarahkan untuk berbagai program, seperti revitalisasi sekolah, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Unggul Garuda.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...