Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah dan IHSG Usai Pergantian Menkeu Hanya Sementara
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dan turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah pelantikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa hanya bersifat jangka pendek.
Dia menilai situasi tersebut dipicu oleh sentimen pasar sementara. "Ini kan temporary (sementara)," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (9/9).
Ketua Umum Partai Golkar 2017-2024 itu mengatakan kondisi yang terjadi belakangan ini serupa saat pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari lalu.
Airlangga mengatakan kondisi pasar akan kembali pulih seiring fundamental ekonomi nasional yang progresif saat ini. "Ini mirip pada saat Danantara diluncurkan, turun sebentar kemudian naik lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, pergantian menteri keuangan tidak menimbulkan kekhawatiran mendalam di tubuh pemerintah. "Pemerintah selalu optimis," kata Airlangga.
Pada kesempatan serupa, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya akan lebih mempererat sinergi dengan Bank Indonesia (BI) agar kebijakan fiskal dan moneter nantinya tidak membebani perbankan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2020-2025 mengatakan sudah menjalin kontak dengan Deputi Senior BI, Destry Damayanti, untuk menyiapkan beragam langkah strategis ke depannya.
“Dengan izin presiden kami akan mengambil langkah yang perlu supaya likuiditas masyarakat kita akan meningkat signifikan ke depan,” ujarnya.
Ia berkomitmen tidak akan membuat kebijakan fiskal yang ekstrem ke depannya. Purbaya mengatakan, sistem keuangan ke depan akan lebih fleksibel, sehingga mampu mendukung pembiayaan pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pelaksanaan program pemerintah.
“Yang jelas kami tidak akan ambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh,” kata Purbaya.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 138,24 poin atau 1,78% ke level 7.628 pada perdagangan Selasa (9/9). Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini. Kurs rupiah melemah sebesar 185 poin atau 1,13$ menjadi 16.495 per dolar AS dari sebelumnya 16.310 per dolar AS.
