The Fed Beri Sinyal Positif Pangkas Suku Bunga, Rupiah Berpotensi Menguat

Rahayu Subekti
9 Oktober 2025, 17:43
Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin (15/9) di Jakarta melemah sebesar 33,50 poin atau 0,20 persen m
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sg
Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (9/10). Hal ini dipicu oleh sinyal positif yang diberikan Bank Sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, terkait pemangkasan suku bunga acuannya. 

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah risalah pertemuan FOMC (dewan rapat kebijakan The Fed) yang secara umum dovish (kebijakan moneter yang longgar,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id pada siang tadi. 

Lukman menjelaskan, risalah FOMC menunjukkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebanyak dua kali hingga akhir tahun. Secara keseluruhan The Fed masih bersifat hati-hati tetapi mengarah ke pelonggaran yang berkelanjutan.

“Rupiah diprediksi akan berada di level Rp 16.500 per dolar AS hingga Rp 16.600 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.555 per dolar AS. Level ini meguat 17 poin atau 0,10% dari penutupan sebelumnya. 

Di sisi lain, Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana mewanti-wanti masih ada peluang pelemahan rupiah. “Kemungkinan ada depresiasi rupiah ke level Rp 16.595 per dolar AS,” kata Fikri. 

Peluang pelemahan ini dipicu oleh perilaku risk off (hati-hati) investor global. Hal ini seiring kekhawatiran risiko fiskal akibat shutdown pemerintah AS. Begitu juga dengan risiko fiskal di Prancis dan Jepang.

Fikri menambahkan, investor juga masih akan menunggu data tenaga kerja AS yang akan dirilis pada malam ini. Begitu juga data pekerjaan baru non-pertamian dan tingkat pengangguran di negara tersebut pada besok hari.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...