Usai Cegah Impor Pakaian Bekas, Purbaya Sasar Sepatu dan Baja Ilegal
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan hanya memberantas impor pakaian bekas yang merugikan negara. Ia juga akan menyasar komoditas lain yang masuk ke Indonesia secara ilegal.
“Jadi bukan thrifting baju saja, nanti kami akan masuk ke besi-baja dan sepatu. Utamanya itu,” kata Purbaya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis (27/11).
Rencana ini muncul menyusul maraknya sepatu dari luar negeri yang masuk secara ilegal ke Indonesia dan dijual murah. Purbaya menegaskan praktik ini merusak industri di dalam negeri dan keuangan negara.
Sebelumnya saat bertemu dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 3 November 2025, Purbaya mengungkapkan kapasitas ekonomi Indonesia didorong 90% dari permintaan domestik. Namun, jika industri tekstil maupun garmen didominasi produk ilegal yang murah, maka akan merugikan.
"Ya pasar kita dikuasai asing. Apa kita mau begitu? Nanti complain lagi kerjaan enggak ada, sebagian pemain diuntungkan, ribut," ujar Purbaya.
Ia memastikan saat ini Kementerian Keuangan sudah mengembangan sistem kecerdasan buatan. Sistem ini akan diaplikasikan di setiap bagian Bea Cukai untuk membantu memperketat ekspor impor barang ilegal.
“Kami sudah mengembangkan sistem AI yang lebih baik lagi. Harusnya ke depan aman,” kata Purbaya.
Untuk memperkuat pengawasan terhadap barang impor ilegal dan pakaian bekas, Purbaya berencana mengoptimalkan Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan menjadi pusat intelijen berbasis teknologi informasi (IT).
LNSW nantinya akan berperan sebagai sistem pengawasan ekspor-impor yang lebih canggih. “Saya pengen lihat seberapa canggih sih punya Bea Cukai. Bisa nggak saya optimalkan untuk mengurangi yang dikritik Pak Presiden soal under invoicing,” ujarnya.
