Menpan RB Buka Suara Soal Ancaman 16 Ribu Pegawai Bea Cukai Dirumahkan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini buka suara mengenai 16 ribu pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang terancam dirumahkan. Ancaman ini muncul karena Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah melakukan pembenahan terhadap kinerja instansinya tersebut.
“Saya belum diskusi dengan Pak Menteri Purbaya karena masalah pegawai itu kaitannya dengan masalah organisasi,” kata Rini saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Kamis (11/12).
Menurut dia, perlu dipastikan terlebih dahulu sumber masalah apakah dari lembaga dan sistemnya atau sumber daya manusianya. “Saya memang sudah berencana meminta waktu (Menkeu), namun beliau masih ada beberapa agenda,” ujarnya.
Rini tidak menutup kemungkinan opsi rotasi pegawai dapat muncul. Pada dasarnya rotasi merupakan hal yang biasa terjadi di lembaga pemerintahan.
“Di tempat saya juga tidak semuanya orang-orang Kemenpan RB, ada juga orang Kementerian Keuangan,” kata Rini.
Pembenahan Bea Cukai
Sebelumnya Purbaya optimistis pembenahan Bea Cukai bisa selesai pada 2026. Ia sudah meminta waktu selama setahun kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan hal tersebut.
“Harus optimistis. Kalau kita nggak optimistis, tahun depan kita selesai semua. Apakah mau Bea Cukai ataupun pegawainya dirumahkan dengan makan gaji buta saja? Tentu tidak akan mau," kata Purbaya, Rabu (3/12).
Pegawai Bea Cukai berpotensi dirumahkan merupakan buntut dari ancaman pembekuan instansi tersebut. Pembekuan ini pernah terjadi di era Presiden Soeharto. Situasinya sama dengan sekarang, yaitu banyak kasus perdagangan ilegal dan ini terkait dengan kinerja Bea Cukai.
“Image Bea Cukai kurang bagus di media, masyarakat, dan pimpinan tertinggi kita. Jadi kami harus memperbaiki dengan serius,” ujar Purbaya.
Kinerja Bea Cukai bisa menjadi ancaman serius. Terlebih jika tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas. “Bea Cukai bisa dibekukan diganti dengan SGS (Societe Generale de Surveillance), seperti zaman dulu lagi,” katanya.
