Wajah Baru Transportasi Jakarta: LRT
Mulai Selasa lalu, warga Jakarta dapat menjajal kereta ringan Lintas Raya Terpadu (LRT) –dahulu kerap disebut light rail transit- dalam uji coba publik secara gratis. Manajemen LRT Jakarta menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat mencoba moda transportasi baru di Ibu Kota ini.
Saat ini, LRT Jakarta hanya akan melayani lima stasiun, yakni Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulo Mas, Equestrian, dan Velodrome. Angkutan massal ini beroperasi pada pukul 05.30-23.00 WIB dengan waktu kedatangan kereta (headway) setiap 10 menit.
Gagasan mengenai LRT muncul setelah Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat itu, melihat proyek Monorel tersendat. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menolak pembangunan depo di atas Waduk Setiabudi, Jakarta Selatan, mengingat peristiwa jebolnya tanggul Latuharhari pada 2013.
[Baca Juga: Ujicoba LRT Dimulai, Ini Beda LRT, MRT, dan KRL]
Adhi Karya sebagai kontraktor proyek LRT akan membangun enam rute, yakni Cawang-Harjamukti, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Cawang-Jatimulya, Dukuh Atas-Palmerah Senayan, Harjamukti-Bogor, dan Palmerah-Grogol/Bogor. Rencananya, panjang jalur LRT 130,4 kilo meter. Jalur rel yang semula menggunakan kereta narrow gauge selebar 1.067 mm diubah menjadi 1.435 mm sesuai standar LRT yang beroperasi di dunia.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan saat uji coba di sepanjang jalur Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, (12/6). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan saat uji coba di sepanjang jalur Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, (12/6). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan saat uji coba di sepanjang jalur Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, (12/6). Untuk spesifikasi, tiap gerbong LRT mampu menampung hingga 270 penumpang.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Masyarakat bersiap mencoba kereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Kkereta Light Rail Transit (LRT) saat uji publik di Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, (12/6). Manajemen LRT Jakarta pun menetapkan 5.000 kuota per hari bagi masyarakat yang berminat uji coba publik LRT Jakarta.