Foto: Bisnis Bus Pariwisata Anjlok Terdampak Pandemi
Salah satu layanan dalam sektor transportasi yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah bus pariwisata. Akibat penutupan sejumlah tempat wisata juga larangan berpergian, otomatis orderan pun sepi. Karena itu, tak sedikit pengusaha bus pariwisata yang akhirnya memilih untuk mengandangkan armadanya, bahkan sampai ada yang merumahkan karyawannya.
Di salah satu pool bus pariwisata di Kawasan Tanjung Barat, Jakarta selatan terlihat berderet sejumlah bus yang tak pernah keluar kandang sejak Maret lalu. Menurut salah satu pengelola, Fajar, penurunan penyewaan bus ini anjlok hingga 80 persen. Pihaknya harus menjual empat unit bus guna memutupi biaya oprasional perusahaan.
Imbasnya pun terasa bagi para supir bus. Demi mendapat pemasukan, Ade, salah satu asisten supir, bekerja serabutan sebagai petugas proyek bagunan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah bus terparkir di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah bus terparkir di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Mekanik memanaskan mesin bus di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Seorang mekanik meninjau bus yang terparkir di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah mekanik mendorong bus di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Driver bus beristirahat di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Driver bus, Ade (34) berbincang dengan anaknya di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kaset hiburan yang biasa di putar dalam berdalanan di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
driver beristirahat di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Potret driver bus, Ridwan (45) di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah bus terparkir di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Potret para driver bus di salah satu pool bus pariwisata di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan penutupan tempat rekreasi akibat Covid-19, berimbas pada jasa transportasi pariwisata. Sejak bulan Maret pengelola mengaku mengalami penurunan pendapatan dan penyewaan bus hingga 80%.