Foto: Geliat Usaha Pengolahan Bandeng Presto Juwana
Juwana salah satu kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Letaknya di jalur pantai utara Jawa. Juwana terkenal dengan industri kerajinan kuningan dan usaha pengolahan ikan, khususnya Bandeng Presto.
Bandeng Presto merupakan olahan ikan bandeng yang dimasak dengan panci presto atau pressure cooker, menggunakan air yang dipanaskan, sehingga menghasilkan uap bertekanan tinggi yang dapat membuat daging ikan menjadi empuk dan durinya lunak.
Bandeng presto pertama diproduksi pada 1977 oleh Hanna Budimulya yang lahir di Pati. Awalnya diproduksi dalam skala kecil. Seiring waktu banyak digemari masyarakat sehingga produksinya semakin berkembang.
Proses pembuatannya, pertama ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam. Lalu ikan itu dibungkus daun pisang dan dimasukkan ke panci presto. Setelah terkunci rapat, diatur tekanannya sehingga ikan bandeng akan matang secara merata.
Pemasaran bandeng presto meliputi pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jakarta. Harganya, biasanya Rp 8.000 per kotak berisi 3 - 4 ikan untuk bandeng masak. Sedangkan untuk bandeng goreng Rp 8.000 - 10.000 per kotak berisi 2 ikan.
Pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan perekonomian rupanya tidak terlalu berpengaruh pada bisnis pengolahan ikan bandeng di tempat tersebut. Produksi terus berjalan karena permintaannya relatif stabil dengan harga yang terjangkau.
Kepala Seksi Bina Mutu dan Usaha Perikanan DKP Kabupaten Pati, Sriwati, mencatat pada 2020 ada 40 usaha pengolahan ikan yang tersebar di Juwana. Jumlah terbanyak di Desa Dukuhtalit. Kapasitas produksinya 10 - 30 kilogram per hari untuk skala pengolahan kecil dan 30 - 50 kilogram skala sedang, dan di atas 50 kilogram untuk skala besar.
Berbagai upaya pemerintah kabupaten setempat untuk memajukan usaha pengolahan ikan. Misalnya, memberikan pembinaan dan pelatihan cara pengolahan ikan yang baik dan benar kepada kelompok pengolah dan pemasar ikan terutama pengolah bandeng presto.
Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan sarana dan prasarana pengolahan ikan seperti cheese freezer, panci presto, cool box, dan sarana pengolahan lainnya. Demikian juga berbagai bibit ikan sebagai upaya untuk peningkatan produksi.
Pemerintah setempat berharap pengolahan ikan bandeng presto di Juwana tidak hanya berproduksi skala rumah tangga, juga berkembang menjadi skala industri di masa mendatang. Apalagi usaha pengolahan ikan ini banyak menyerap tenaga kerja serta mampu mendongkrak perekonomian warga.