Foto: Anyaman Loyok Lombok Menuju Pasar Global
Menjadi warisan leluhur, anyaman bambu tradisional khas Desa Loyok masih eksis di tengah persaingan industri kerajinan yang semakin modern. Berada di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, anyaman bambu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.
Tidak sekadar sebagai barang yang digunakan sendiri dalam kehidupan rumah tangga, anyaman bambu merupakan kerajinan andalan yang menjadikan Desa Loyok terkenal di daerah-daerah lain, bahkan luar negeri. Hasil karya warga desa itu menembus pasar Eropa, Amerika Serikat, Australia, Cina, Jepang, Israel, dan Turki.
Agus Hartadi (47), salah satu penggerak ekonomi di Loyok, menjadikan anyaman bambu sebagai komoditas yang diperhitungkan. Melalui Kelompok Loyok Kreatif yang dibentuk sejak 2017, Agus memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat berbagai bentuk kerajinan anyaman bambu.
Semangat untuk mempertahankan warisan nenek moyang ini menjadi awal dia merintis usahanya. Agus bertekad anyaman bambu khas Desa Loyok semakin bersinar di pasar global.
Untuk itu, proses produksi kerajinan anyaman bambu yang membutuhkan ketelitian, ketrampilan, dan sentuhan estetika tinggi dikemas menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang ke desanya. Agus berharap dengan cara itu warisan leluhur tak hanya terus eksis di tengah dunia yang semakin modern, juga kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa produk lokal Nusa Tenggara Barat diminati oleh pasar mancanegara. Hal ini menunjukkan potensi produk Indonesia begitu kuat dan perlu dikembangkan.