Foto: Suara Pengungsi Afganistan ke PBB dari Tenda Darurat
Terik matahari memantul ke tenda-tenda berbahan polyester dilapisi kain terpal. Keringat bercucuran di dahi para pengunjuk rasa asal Afganistan yang mendirikan tenda darurat di atas saluran air samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, 27 Agustus 2021.
Bertahun-tahun mereka merana di negeri orang, meninggalkan Kabul, Afganistan yang didera konflik berkepanjangan dari milisi bersenjata Taliban. Pada Selasa, 24 Agustus 2021, puluhan pencari suaka itu juga telah berunjuk rasa di depan Kantor UNHCR untuk menuntut kejelasan nasib mereka di Indonesia agar ditempatkan ke permukiman permanen di negara ketiga sebagai pengungsi.
Shara, perempuan asal Kabul yang ikut dengan orang tuanya mendrikan tenda-tenda darurat sebagai bentuk protes agar derita mereka diperhatikan menyatakan sudah tak tahu harus berbuat apa. "Di negara asal kami, konflik besar-besaran hingga menghilangkan nyawa sedang terjadi. Di sini kami juga tak kunjung diperhatikan," ujar perempuan 25 tahun itu.
Protes dengan berbagai macam bentuk telah mereka lakukan. Dengan unjuk rasa, berorasi, mendirikan tenda-tenda darurat, dan berbagai macam aksi protes lainnya berharap pihak terkait membuka mata. "Menetap di sisi gedung Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi merupakan upaya agar nasib kami diperhatikan," kata Shara didampingi 19 pengungsi lain saat ditemui Katadata.co.id di lokasi.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Mereka mendirikan tenda-tenda kecil sebagai tempat tinggal sementara dengan penuh harap bisa diterbangkan ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seorang pencari suaka asal Afghanistan tertidur lelap di dalam tenda yang didirikan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Mereka mendirikan tenda-tenda kecil sebagai tempat tinggal sementara dengan penuh harap bisa diterbangkan ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal Afghanistan menggantungkan pakaiannya di tembok-tembok bangunan yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Mereka mendirikan tenda-tenda kecil sebagai tempat tinggal sementara dengan penuh harap bisa diterbangkan ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Foto kartu identitas Abullah (21) salah satu pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Sudah hampir genap lima tahun ia tinggal di Indonesia dan berpindah-pindah, Sebelumnya ia bersama keluarganya melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal Afghanistan memilih menu makanan di warung makan yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Shara (25) salah satu pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Sudah hampir genap lima tahun ia tinggal di Indonesia dan berpindah-pindah, Sebelumnya ia bersama keluarganya melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal Afghanistan mengisi baterai ponselnya di sumber listrik yang disalurkan dari rumah kosn-kosan warga yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal negara Afghanistan memberi makan anaknya di depan tenda yang mereka dirikan di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Mereka mendirikan tenda-tenda kecil sebagai tempat tinggal sementara dengan penuh harap bisa diterbangkan ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Zahra (5) salah satu anak pencari suaka asal negara Afghanistan berain di dalam tenda yang didirikan orang tuanya di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Sudah hampir genap lima tahun ia tinggal di Indonesia dan berpindah-pindah, Sebelumnya, keluarganya melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal Afghanistan bercengkrama di depan warung makan yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal negara Afghanistan kembali menempati ruas jalan sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Mereka mendirikan tenda-tenda kecil sebagai tempat tinggal sementara dengan penuh harap bisa diterbangkan ke negara lain untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.