![Kerajinan Kulit Buaya di Merauke Kian Menggeliat](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_23_44_65640e76c138f9bbc80cf0c6a65c5fa9_960x640_thumb.jpg)
Foto: Kerajinan Kulit Buaya di Merauke Kian Menggeliat
Kerajinan kulit buaya sudah lama digunakan di industri fashion dunia. Kulitnya yang keras dan kuat menjadikan material ini banyak dicari untuk dijadikan beragam benda seperti tas, sepatu, dompet dan lain-lain.
Di Indonesia, kerajinan kulit buaya juga sudah menjadi salah satu ikon dari Merauke, Papua. Tak sulit rasanya bagi wisatawan yang berkunjung ke kota paling timur di Indonesia itu menemukan toko yang menjual suvenir kerajinan kulit buaya.
Namun untuk membuat sebuah kerajinan kulit buaya membutuhkan waktu yang lama. Butuh proses serta keterampilan dalam mengolah bahan baku hingga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Sayangnya, meski perajin kulit buaya di Merauke relatif banyak, tapi belum ada penangkaran buaya untuk menyuplai bahan baku. Perajin masih mengandalkan pasokan dari luar kota seperti Jayapura untuk mendapatkan kulit buaya.
Hal itu dikarenakan buaya merupakan salah satu hewan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Berdasarkan peraturan tersebut buaya termasuk dalam kategori Apendiks II CITES yaitu daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa pengaturan.
Penunjukan Merauke sebagai salah satu klaster tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua membawa berkah bagi perajin kulit buaya. Tak sedikit dari atlet dan ofisial kontingen yang berbelanja suvenir kerajinan kulit buaya. Roda perekonomian pelaku UMKM di sana pun ikut menggeliat setelah selama ini terdampak pandemi Covid-19.
Kerajinan kulit buaya Merauke memiliki potensi sebagai salah satu sektor industri ekonomi kreatif unggulan yang berkembang di masa depan. Hal ini akan berdampak langsung pada para pelaku usaha seperti perajin, penyedia kulit, hingga pemilik toko suvenir khas Merauke.
Foto dan Teks : Galih Pradipta
![Pusat oleh-oleh yang menjual buah tangan kerajinan tangan berbahan dasar kulit buaya berderet di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_40_59_721cf25766d4637fc78f0b7b7b0356e5.jpg)
![Kulit buaya yang sudah diberikan tanda gelang bernomor seri tanda bahwa kulit buaya yang diolah berasal dari penagkaran resmi dan siap diolah menjadi aneka produk di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_26_02_0c2b9b7c203a1188cb82d7fac34f3e0f.jpg)
![Pengrajin menyiapkan kulit buaya yang sudah dikeringkan dan siap diolah menjadi aneka produk di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_21_31_25d70960c320632c51d8cc87877b30a6.jpg)
![Khusni Hidayat salah satu pengrajin kulit buaya mengukur kulit buaya menggunakan penggaris besi untuk dibuat pola kerajinan tangan di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_29_55_d4d04d9acb0822cdac32cdd6756825ce.jpg)
![Sebuah stiker berisi peringatan untuk tidak membeli produk tak berhologram terpasang di kaca toko yang menjual kerajinan tangan kulit buaya di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_43_58_f0dfe4985bc9fdffc198c8a3dfd6b23b.jpg)
![Pekerja mengukur kulit buaya menggunakan penggaris besi untuk dibuat pola kerajinan tangan di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_28_23_8c1f7561caaca160922b9bf384e5a261.jpg)
![Pengrajin membuat pola pada kulit buaya saat proses pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar kulit buaya di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_34_54_a3b0b281a076c1ce5768e1529d391446.jpg)
![Pekerja menyelesaikan proses pengecatan dompet berbahan dasar kulit buaya di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_32_41_2565601fa8260c970ffc5e8b1e3ced48.jpg)
![Pekerja meberi perekat pada dompet berbahan dasar kulit buaya saat proses penyelesaian kerjinan tangan ari kulit buaya di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_31_32_0ea06fcfb7de6ede13fb4d731bf0b1cd.jpg)
![Sebuah hologram bernomor seri terpasang pada tas berbahan dasar kulit buaya menandakan bahwa produk tersebut menggunakan kulit buaya dari penangkaran resmi.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_46_23_9f08d32d45dfc621a45b15ac83e45ad6.jpg)
![Aneka produk berbahan dasar kulit buayadiolah menjadi Sepatu, Tas, dan lain-lain siap djual di Merauke, Papua.](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2021/10/27/Kerajinan_Kulit_Buaya_di_Merauke_Kian_Menggeliat-2021_10_27-11_23_44_65640e76c138f9bbc80cf0c6a65c5fa9.jpg)