Foto: Kain Sakral Sasirangan di Tangan UMKM Kinday Limpuar
Indonesia kaya akan seni dan budaya, seperti keragaman kain khas daerah yang dikenal luas sampai mancanegara. Kain Sasirangan khas suku Banjar, Kalimantan Selatan adalah salah satunya.
Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra, dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang, atau sejenisnya dengan corak tertentu. Corak didapat dari teknik jahitan dan ikatan yang ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain komposisi warna dan jenis benang atau pengikat dan pewarnaan. Bisa pula dengan pencelupan atau penyemprotan warna.
Pada mulanya, Sasirangan dikenal sebagai kain ‘batatamba’ untuk ritual pengobatan dan penyembuhan orang yang mengidap suatu penyakit. Sekarang, kain Sasirangan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan, kain sasirangan menjadi oleh-oleh saat berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Salah satu UMKM Sasirangan di Banjar adalah Kinday Limpuar Sasirangan milik Aya Sofia. Selain memproduksi kain Sasirangan, UMKM ini ikut memberdayakan warga sekitarnya seperti memberikan materi pembuatan kain di Panti Sosial Bina Wanita Melati, Banjarbaru. Aya Sofia mengisi materi selama empat bulan dengan siswa 44 orang dari kota atau kabupaten di Kalimantan Selatan.
Kinday Limpuar Sasirangan merupakan mitra binaan Pertamina sejak 2018. Sejak bergabung dengan BUMN migas itu, banyak manfaat telah mereka terima, seperti bantuan pinjaman permodalan dengan bagi hasil, pendampingan, promosi online maupun offline, serta dilibatkan mengikuti pameran.
Sofia berharap bisnis yang digeluti bisa terus berkembang. Targetnya adalah agar Go Global dan mengenalkan kain Sasirangan ke kancah internasional. Sehingga dapat turut mengangkat budaya Indonesia lebih banyak dikenal bangsa lain.
Foto dan teks : Bayu Pratama
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Aya Sofia (tengah) pemilik UMKM Kinday Limpuar Sasirangan memberikan materi pembuatan kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Aya Sofia (kanan) pemilik UMKM Kinday Limpuar Sasirangan memberikan materi cara pewarnaan kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Pengrajin menyelesaikan proses pewarnaan kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan motif kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Pengrajin menyelesaikan proses pengeringan kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sasirangan menggunakan kain jenis sutra, katun sutra dan polissima yang diolah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak tertentu.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Aya Sofia (tengah) pemilik UMKM Kinday Limpuar Sasirangan bersama pengrajin menunjukkan corak kain sasirangan di Panti Sosial Nina Wanita Melati, Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
ANTARAFOTO/Bayu Pratama
Macam-macam jenis produk kain sasirangan yang siap dijual dipajang di Workshop Kinday Limpuar Sasirangan, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Selain memproduksi kain Sasirangan, UMKM ini juga ikut memberdayakan warga sekitarnya seperti memberikan materi pembuatan kain di Panti Sosial Bina Wanita Melati, Banjarbaru.