Foto: Ratusan Pengemudi Ojek Online Geruduk Balai Kota Tolak ERP
Ratusan pengemudi taksi dan ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, (8/2). Dalam aksi tersebut, mereka menolak kebijakan pemerintah soal penerapan Electronic Road Pricing (ERP). "Aksi ini menolak Perda tentang jalan berbayar elektronik atau ERP," kata salah satu pendemo, Suselo, kepada Katadata.co.id, Rabu (8/2) siang.
Suselo menyayangkan pengemudi taksi dan ojek online tetap harus membayar di jalan berbayar ERP. “Padahal driver taksi online dan ojol termasuk kendaraan umum meskipun berpelat hitam,” katanya. Menurut Suselo, pengemudi taksi dan ojek online diakui sebagai angkutan umum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 tentang Ojol dan Permenhub Nomor 118 mengenai taksi online. Kedua Permenhub itu merupakan turunan dari UU Nomor 22 tahun 2009 Pasal 1 Ayat 10.
Suselo mengatakan aksi ini merupakan demo ojol susulan. "Tolonglah kami, Covid-19 belum lama reda, sekarang sudah ada lagi derita," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan jalan berbayar elektronik atau ERP secara bertahap. “Sampai 25 titik," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika meninjau proses administrasi di Kantor Kelurahan Kembangan beberapa waktu lalu. Rencananya, ERP di Jakarta akan berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB di 25 ruas jalan ibu kota sepanjang 54 kilometer. Tarif yang diusulkan berkisar Rp 5.000 – Rp 19.000.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan regulasi jalan berbayar atau ERP selesai tahun ini. Hal itu masih dikaji dalam Rancangan Perda tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik dan masih dibahas bersama DPRD DKI Jakarta. Sembari menunggu penyelesaian regulasi, Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan mengutamakan layanan transportasi publik, seperti TransJakarta, LRT dan MRT Jakarta untuk menekan kemacetan di ibu kota.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Seorang pengunjuk rasa yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR mebentangkan poster protes saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR mebentangkan poster protes saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR mengibarkan bendera saat berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Perkumpulan Rakyat Pengguna Dunia Transportasi atau PREDATOR berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/2). Dalam aksi tersebut mereka menolak kebijakan Pemerintah terkait jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).