Kedatangan WNI Dari Sudan di Bandara Soekarno Hatta Show
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Muhammad Zaenuddin
28 April 2023, 15:34

Foto: Kedatangan WNI Dari Sudan di Bandara Soekarno Hatta

Sebanyak 385 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat (28/4). Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, mengatakan ratusan WNI tersebut diterbangkan dari Jeddah setelah dievakuasi dari Sudan.

"Sebelumnya, Kamis, 27 April 2023 pukul 15.40, sebagian WNI yang sudah dievakuasi kemarin melalui jalur laut dan jalur udara akan dipulangkan secara bergelombang ke Tanah Air," ujar Aziz saat mengantar para WNI di Bandara Internasional Jeddah.

Beberapa dari WNI dievakuasi lewat jalur udara tadi malam (Kamis 27/4) dan yang menggunakan kursi roda mendapatkan prioritas diterbangkan hari ini (Jumat 28/4).

Berdasarkan siaran pers Kedutaan Besar RI di Riyadh, para WNI yang dipulangkan pada hari ini akan menumpangi pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA991.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya sudah mengungkapkan bahwa para WNI itu dijadwalkan tiba pada Jumat pagi.
"Jadi rencananya 385 WNI hasil evakuasi dari Khartoum besok pagi akan tiba di Jakarta pagi hari sekitar pukul 06.30 dengan pesawat Garuda 991. Insyaallah saya akan ada di airport," kata Retno di Istana Merdeka, Jakarta.


Secara keseluruhan, Indonesia sudah mengevakuasi 897 WNI dari Ibu Kota Sudan, Khartoum. Dari keseluruhan WNI itu, 667 di antara sudah berada di Jeddah.

Para WNI itu akan dipulangkan dari Jeddah secara bertahap. Merujuk pada siaran pers KBRI Riyadh, proses evakuasi dari Jeddah ke Jakarta selanjutnya direncanakan berlangsung pada 29 April.

Indonesia melakukan evakuasi ini karena Sudan tengah bergejolak usai paramiliter Rapid Support Forces (RFS) dan pasukan keamanan bertempur memperebutkan kekuasaan sejak 15 April lalu.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami