Foto: Senjakala Pedagang Pasar Tanah Abang, Saat TikTok Shop Ditutup

TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/1) Pukul 17.00 WIB. Hal tersebut seolah menjadi mimpi buruk bagi penjual online di Pasar Tanah Abang yang masih bergantung pada platform digital tersebut. Penutupan itu imbas dari permintaan Kementerian Perdagangan agar TikTok memisahkan fitur e-commerce dari platform media sosial.

Kementerian memberikan waktu seminggu sejak Rabu (27/9) kepada TikTok untuk memisahkan TikTok Shop dari platform. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023. Pasal 21 ayat 2 berbunyi, Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau PPMSE dengan model bisnis lokapasar atau social commerce, dilarang bertindak sebagai produsen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang distribusi barang.

Sementara pasal 21 ayat 3 berbunyi, PPMSE dengan model bisnis social commerce dilarang memfasilitasi transaksi pembayaran pada sistem elektronik. Selain itu, harus membuat badan usaha e-commerce tersendiri. Kemendag akan memberikan sanksi kepada media sosial yang masih memfasilitasi transaksi jual beli. Tahapan pemberian sanksi.

Menanggapi hal tersebut, Ilham (48) salah satu penjual busana muslim di Blok A Pasar Tanah Abang merasa kecewa atas kebijakan pemerintah. Menurutnya berjualan menggunakan fitur TikTok Shop cukup signifikan menambah omzetnya. “Memang kita belum lama pakai TikTok Shop, Tapi bisa dibilang cukup menguntungkan bagi kami yang sudah mulai sepi pembeli semenjak pandemi ini”.

Badai belum usai, kini datang lagi cobaan bagi Ilham dan para pedagang lainnya. Tak banyak komentar terkait kebijakan tersebut, Ilham hanya bisa berharap nantinya akan ada kebijakan baru yang bisa membantunya “Gak banyak komentar deh bang, Cuma saya yakin dalam itungan waktu pasti ada hal baru dan kita harus bisa adaptasi lagi untuk tetap bisa memasarkan produk-produk busana muslim disini” tambah Ilham.

Pantauan Katadata.co.id di lapangan, di hari terakhir layanan TikTok Shop boleh digunakan justru membuat beberpa kios tutup dan memilih untuk tidak menjual dengan aplikasi asal China tersebut.