Duta Besar Ukraina Minta Dukungan Tegas Indonesia Melawan Rusia

Gabriel Wahyu Titiyoga
21 April 2022, 17:12
David W Cerny Seorang wanita menghadiri rapat umum menentang invasi Rusia ke Ukraina, dengan poster bertuliskan "Selamatkan Mariupol" dan tangannya terikat di belakang, di Praha, Republik Ceko, Rabu (20/4/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/David W Cerny/WSJ/sad.
David W Cerny Seorang wanita menghadiri rapat umum menentang invasi Rusia ke Ukraina, dengan poster bertuliskan "Selamatkan Mariupol" dan tangannya terikat di belakang, di Praha, Republik Ceko, Rabu (20/4/2022).

Perang masih berkecamuk di Ukraina sejak militer Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari lalu. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengharapkan pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan tegas untuk negaranya dalam melawan agresi Rusia.

Hamianin mengatakan Ukraina sangat menghargai sikap pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo yang sudah ikut mengecam perang yang terjadi di Ukraina. Meski demikian, menurut Hamianin, tidak ada pernyataan tegas dalam kecaman itu yang menyinggung nama Rusia dan Presiden Vladimir Putin. "Kami berharap Indonesia lebih berani menyebut nama Rusia sebagai negara agresor," kata Hamianin kepada Katadata saat ditemui di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (20/4).

Hamianin juga berharap pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan bagi Ukraina dan dapat mendesak Rusia untuk menghentikan invasi. Menurut Hamianin, sudah banyak negara yang mengecam keras bahkan sampai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan para pejabat tinggi negara itu. "Saya yakin Indonesia bisa mengambil kebijakan yang lebih baik untuk membantu Ukraina," ujarnya.

Sejak perang akibat invasi Rusia berkecamuk di Ukraina, Indonesia sebenarnya berusaha mengambil sikap netral dan terus menyerukan aksi mendukung perdamaian. Namun tidak menyinggung nama Rusia sebagai negara yang memulai serangan. Presiden Joko Widodo, lewat akun Twitternya pada hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, langsung menyerukan agar perang disetop. “Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia,” tulisnya.

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menyampaikan keprihatinan atas konflik bersenjata di Ukraina yang membahayakan keselamatan rakyat dan perdamaian di wilayah tersebut. Indonesia menegaskan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai integritas wilayah suatu negara harus ditaati. Adapun Diplomasi dan perundingan harus diutamakan untuk menghentikan konflik yang terjadi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...