Kominfo Dorong Anak Muda Wujudkan Komunitas Digital ASEAN

Gabriel Wahyu Titiyoga
4 Juni 2022, 23:37
Konsumen melakukan transaksi pembelian dari situs e-commerce menggunakan aplikasi Mobile Banking di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (2/5/2022).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
Konsumen melakukan transaksi pembelian dari situs e-commerce menggunakan aplikasi Mobile Banking di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (2/5/2022).

Pemerintah Indonesia mendukung pengembangan komunitas digital di kawasan Asia Tenggara. Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong anak muda mengambil peran-peran penting dalam transformasi digital di kawasan tersebut.

Staf Khusus Menteri Komunikasi Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, mengatakan kaum muda yang akan menentukan jargon "Asean, a digitally connected community" dapat terwujud pada 2025.

Laporan Asean Digital Generation Report dari World Economic Forum dan Sea Ltd menunjukkan peran kaum muda dalam pengembangan keterampilan digital selama pandemi Covid-19. Sebanyak 36% responden mengakui sebagian besar keterampilan digital diajarkan oleh kaum muda berusia 16-35 tahun.

"Oleh karenanya penting bagi para peuda untuk meningkatkan keterampilan mereka," kata Dedy dalam keterangan resmi terkait Konferensi Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara-Universitas Gadjah Mada (UGM Asean Conference) 2022 seperti dilaporkan Antara, Sabtu (4/6).

UGM ASEAN Conference 2022 adalah ajang tahunan yang digelar oleh UGM ASEAN Society (UGMAS), organisasi mahasiswa UGM yang berfokus pada manajemen pengetahuan seputar ASEAN. Konferensi yang berlangsung secara virtual selama dua hari itu ditargetkan mengkaji dan menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi ASEAN, serta membangun identitas ASEAN di tengah masyarakat lewat ruang diskusi yang inklusif.

Hadir dalam sesi diskusi panel Assistant Director Sekretariat ASEAN sekaligus Head of the Analysis and Monitoring Division pada ASEAN Political-Security Community (APSC), Raymund Quilop, dan Pendiri Indonesia Cyber Security Summit (ICSS) Ardi Sutedja.

Dedy mengatakan kaum muda perlu mempertahankan status keahlian dan meningkatkan hard-skill untuk menjadi bagian penting transformasi digital. "Begitu pula dengan soft-skill, berfokus pada pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi," ujarnya.

Kementerian, ujar Dedy, membuat program pengembangan talenta digital untuk kaum muda. Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyasar keterampilan digital dasar. Keterampilan digital menengah didorong lewat kerja sama dengan perusahaan teknologi global dalam program Digital Talent Scholarship. Ada pun keterampilan digital tingkat lanjut disiapkan melalui program Digital Leadership Academy.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...