Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona Tak Responsif Tangani Pasien

Dimas Jarot Bayu
15 Maret 2020, 18:43
virus corona, rumah sakit rujukan, pemeriksaan virus corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Suasana Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Sejumlah rumah sakit rujukan terkait penanganan virus corona Covid-19 tak responsif setelah menolak orang-orang yang ingin memeriksakan diri. Padahal, orang-orang tersebut diketahui sempat kontak dekat dengan pasien penderita Covid-19.

Hal tersebut salah satunya dialami oleh Taufan (bukan nama sebenarnya) ketika pergi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, Minggu (15/3). Taufan datang ke RSUP Persahabatan pada pukul 11.00 WIB. Hanya saja, tak ada satupun dokter yang memeriksanya sejak tiba hingga pukul 14.30 WIB.

Taufan mengatakan bahwa dia bersama beberapa jurnalis di lingkungan Istana Kepresidenan hendak memeriksakan diri karena pernah kontak dekat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Taufan, pihak RSUP Persahabatan berdalih belum menyiapkan fasilitas, mengingat jumlah wartawan yang ingin memeriksakan diri lebih dari 30 orang. "Akhirnya cuma mengisi data saja," ujarnya kepada Katadata.co.id.

(Baca: Jokowi Tambah 227 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona)

Jurnalis radio bernama Jani juga mengalami hal serupa ketika ingin memeriksakan diri ke RSUP Persahabatan. Jani mengatakan, dirinya datang ke RSUP Persahabatan pada pukul 09.00 WIB.

Jani lantas bertanya kepada petugas kesehatan di sana terkait pemeriksaan Covid-19. Jani menjelaskan bahwa dirinya mengalami batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, sesak nafas. Selain itu Jani juga menyebut dirinya sempat bertemu Menhub. Alih-alih diperiksa, Jani malah diminta pulang ke rumahnya.

"Saya diminta makan yang sehat, tidur, istirahat, nanti juga sembuh. Ya saya ngotot dong karena khawatir pernah kontak sama orang yang positif Covid-19," kata Jani.

Setelah itu, Jani mengatakan petugas tersebut marah-marah sambil mengeluh kewalahan menangani orang-orang yang memeriksakan diri ke RSUP Persahabatan. Menurut Jani, petugas tersebut hanya melayani pasien yang sudah mendaftarkan diri pada Sabtu (14/3). "Terus dia minta dua satpam untuk jaga pintu ruangan supaya enggak ada yang masuk," kata Jani.

(Baca: Mulai Senin Depan, Pemeriksaan Corona Tak Hanya di Balitbangkes)

Sementara itu, jurnalis media cetak bernama Ardan mengaku ditolak ketika ingin memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta.

Ardan awalnya datang bersama keluarganya pada pukul 10.00 WIB. Ketika itu, dia langsung menuju ke bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ardan lantas menceritakan kepada petugas IGD bahwa dirinya sempat melakukan kontak dekat dengan Menhub Budi Karya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...